THE ARROW OF VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

INCOMPLETE VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

SEPERTI HUJAN YANG MENGALIR

Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

INCORRUPTIBLE SEED

1 Petrus 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

JALAN BERPUTAR

Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir."

Sabtu, 30 Juni 2012

JALAN BERPUTAR (2)

Seri Khotbah Tentang "Jalan Berputar"

JALAN BERPUTAR (2)

Keluaran 13:17-22

Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir (ayat 18)

Orang tentu ingin mencari jalan terdekat untuk sampai di tujuan agar menghemat waktu maupun biaya, benar bukan? Padahal jalan terdekat & jalan pintas itu belum tentu baik. Orang juga ingin yang instan meski yang instan itu belum tentu baik. Orang juga ingin mimpinya cepat tercapai, ingin cepat melesat mencapai tujuannya. Itu sebabnya anak Tuhan kadang sedih mengapa jalan hidupnya harus berliku-liku dan berkata: “mengapa jalan hidupku harus begini?” 

Umat Israel juga mengalami hal yang sama. Tuhan tak langsung memimpin mereka melalui jalan tercepat untuk sampai ke Kanaan, tapi Ia memimpin mereka berjalan berputar melalui padang gurun. Kita telah belajar sebelumnya bahwa hal ini dilakukan Tuhan karena Tuhan telah mengukur kekuatan orang Israel. Kali ini kita akan belajar hal yang lain dari kisah ini.

Alasan kedua mengapa Tuhan membawa umat Israel pada jalan berputar dan bukan jalan terdekat ialah karena Tuhan juga ingin umat Israel belajar mempercayai cara-NYA memimpin mereka. 

Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa Tuhan sendirilah yang berjalan di depan umat Israel dalam tiang awan & tiang api (ayat 21). Umat Israel sudah percaya pada janji Tuhan, hal ini ditunjukkan dengan kemauan mereka keluar dari Mesir bahkan mereka juga membawa tulang-tulang Yusuf (ayat 19). Tetapi….percaya pada janji Tuhan saja tidak cukup bila mereka tidak percaya pada cara Tuhan. Tuhan ingin menepati janjiNya, tapi itu hanya akan terjadi bila dilakukan sesuai dengan caraNya, bukan cara orang Israel sendiri. 
  
Saudaraku, kita sekarang juga sedang dipimpin Tuhan mengarungi padang gurun dunia ini. Dan tiang awan atau tiang apinya adalah Firman Tuhan, seperti yang dikatakan Mazmur 119:105 "Firman-Mu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." Tuhan juga memberikan Roh Kudus untuk memimpin kita.

Mengikut Tuhan berarti memberi diri dipimpin oleh Tuhan. Dan memberi diri dipimpin oleh Tuhan artinya mengikuti dan mempercayai sepenuhnya cara-cara Tuhan. Itulah syarat mutlak. Namun hasilnya sungguh tak mengecewakan, karena sama seperti orang Israel disertai serta dilindungi oleh Tuhan sepanjang mereka mentaati pimpinan-Nya, maka begitu pula kita.

Mungkin saat ini saudara belum dapat melihat gambaran yang indah dari jalan Tuhan yang berputar itu, karena gambaran itu baru bisa saudara lihat nanti setelah proses itu berlalu dan saudara merasakan manfaatnya. Jadi percayailah & taatilah cara Tuhan yang diterapkanNya pada saudara agar janji Tuhan terlaksana seperti kehendakNya. Amin.

Sebelumnya: Jalan Berputar (1)


JALAN BERPUTAR (1)

Seri Khotbah Tentang "Jalan Berputar"

JALAN BERPUTAR
Oleh: Edy Siswoko

Keluaran 13:17-22
Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir." (ayat 17)

Setelah keluar dari Mesir, Tuhan tidak menuntun orang Israel melintasi jalur Gaza, yaitu jalan yang menuju perbatasan Mesir dan Filistin, walau itu jalan terdekat menuju tanah perjanjian.  

Selama ini kita sering dengar bahwa orang Israel membutuhkan waktu 40 tahun untuk dapat masuk tanah Kanaan dan berputar-putar di padang gurun dikarenakan kekerasan hati mereka. Ya benar, itu memang salah satu penyebabnya. Namun jalan berputar tidak selalu buruk, mari kita melihat sisi baiknya, dimana kita bersyukur Musa juga menuliskan alasan Tuhan membuat orang Israel menempuh jalan berputar. 

Alasan Tuhan yang pertama membuat orang Israel menempuh jalan berputar adalah karena Tuhan telah mengukur kekuatan & kelemahan mereka.

Tindakan Tuhan ini berdasarkan kemahatahuanNya, dimana sejak awal Tuhan tahu apa yang akan terjadi yaitu bahwa orang Israel akan menyesal bila menghadapi peperangan. Sebab jalur ini memang akan membuat mereka bertempur dengan pasukan Mesir di perbatasan atau dengan orang Filistin yang ahli berperang dan mempunyai persenjataan yang lebih maju.

Berdasarkan pertimbangan tentang kekuatan & kelemahan orang Israel tersebut Tuhanpun membuat keputusan untuk menghindarkan orang Israel dari pertempuran. Apakah artinya ini? Firman Tuhan ini menjamin kita bahwa:  
  • Tuhan tak biarkan anak-anakNya berperang sebelum mereka siap. Secara manusia orang Israel sudah siap perang (ayat 18) tapi di Mata Tuhan mereka belum siap perang, mereka masih lemah secara mental maupun fisik. Mental mereka mental budak yang mudah takluk, mudah menyerah, mudah putus asa. Fisik mereka juga fisik seorang budak pembuat batu bata yang tidak punya skill atau keahlian perang, sehingga takkan mampu melawan tentara Mesir ataupun tentara Filistin yang sudah lama mahir berperang. Peperangan tanpa kesiapan akan membawa penyesalan dan dapat membawa kembali ke perbudakan. Demikianlah Tuhan takkan biarkan saudara menghadapi pencobaan atau pergumulan sebelum saudara siap menanggungnya.  
  • Tuhan tahu saat yang tepat. Tuhan tahu saat yang tepat kapan orang Israel siap berperang, terbukti beberapa waktu kemudian mereka disuruh melawan Amalek dan menang (Keluaran 17:8-16). 
Ada saatnya Tuhan menghindarkan saudara dari pergumulan, tapi ada saatnya saudara harus menghadapi pergumulan. Semua itu karena Tuhan sudah mengukur kekuatan & kelemahan saudara, sehingga bila Tuhan ijinkan saudara bertemu masalah, itu artinya Tuhan mengukur saudara mampu menanggungnya bahkan mengalahkannya. Jadi, jangan menyerah dengan masalah, Tuhan sudah mengukur kekuatan saudara

Selanjutnya: Jalan Berputar 2


Jumat, 29 Juni 2012

INCORRUPTIBLE SEED


BENIH YANG TIDAK FANA (incorruptible seed)
Oleh: Yesaya Edy Siswoko

1 Petrus 1:23 
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

Ada benih yang fana & ada benih yang tidak fana. Benih yang fana artinya benih yang dapat rusak, tidak kekal, dapat binasa atau mati. Manusia dilahirkan dari benih yang fana yaitu benih manusia atau sperma. Sejak pelepasan sperma, tiap sperma harus berjuang mencapai telur dan dari jutaan sperma yang dilepaskan hanya satu saja yang berhasil membuahi telur, sedang yang lain mati di tengah perjalanan menuju telur. Sperma yang berhasil membuahi telur adalah sperma yang kuat & unggul mengingat perjalanan mencapai lokasi telur sangat jauh dan melewati banyak rintangan (sesuai teori survival of the fittest: yang paling fit atau kuat yang dapat bertahan). Mungkin maksud dari Tuhan Sang Perancang Agung adalah agar cacat bawaan tidak banyak terjadi, karena bila semua sperma termasuk sperma yang lemah bisa membuahi telur, maka ketika tumbuh menjadi seorang anak, anak tersebut akan terlahir cacat. Tapi, sebagus apapun kualitas sperma, seunggul & sekuat apapun sperma tetap saja ia mudah mati, sperma dengan kromosom Y (pembentuk anak laki-laki) hanya bertahan hidup 48 jam, sperma dengan kromosom X (pembentuk anak perempuan) hanya bertahan hidup 72 jam.

Dari sini saudara tahu betapa fananya benih manusia itu. Tapi orang percaya telah dilahirkan kembali & dijadikan manusia baru bukan dari benih yang fana itu, tetapi dari benih yang tidak fana. Ayat di atas menunjukkan benih yang tidak fana itu adalah Firman Allah (bandingkan Lukas 8:11). 

Sebagai benih yang tidak fana maka Firman Allah adalah:

a. Benih yang abadi (The eternal seed)
Tidak fana artinya tak dapat mati, abadi (1 Petrus 1:25). Dan kalau benih yang fana memberi hidup yang fana maka Firman Allah sbagai benih yang abadi memberi saudara hidup baru yang abadi. Benih padi menghasilkan padi, benih manusia/sperma melahirkan manusia, benih uang menghasilkan kekayaan, namun hasil dari semua benih itu ialah kefanaan. Saudaraku, segala kekayaan manusia, kemuliaan, kebesaran & keberhasilan manusia dalam kebudayaan, sains dan filsafat akan sperti bunga rumput yang menjadi kering & gugur (1 Petrus 1:24). Mereka akan segera berakhir sperti langit & bumi yang akan berakhir. Langit yang dibawahnya saudara hidup dan bumi yang di atasnya saudara tinggal 'kan berlalu dan lenyap tapi Firman Allah takkan lenyap (Matius 24:35). Jadi saudara, utamakanlah Firman Allah, benih yang memberi saudara  keabadian itu.

b. Benih yang paling unggul (The most superior seed)
Tidak fana juga berarti tak bisa rusak, tak bisa mati. Sifat ini membuktikan Firman Allah kuat & unggul, Firman itu kuat bagai api & palu penghancur (Yeremia 23:29, Ibrani. 4:12), Firman itu unggul karna selalu berhasil (Yesaya 55:11). Petani atau pedagang atau peternak yang memelihara benih unggulan-lah yg besar kesempatan untuk survive and success. Pada akhirnya orang yang memelihara Firman Tuhanlah yang akan bertahan & berhasil, jadi saudara pasti bisa menjadi orang yang unggul karna saudara punya benih yang paling unggul. Sebab itu saudara, peliharalah Firman karena Firman bisa membuat saudara menjadi orang-orang yang unggul.  

c. Sumber pengharapan terbaik (The best source of hope)
Orang memelihara benih unggul sebab benih unggul bisa diharapkan. Firman Tuhan benih paling unggul sehingga bisa memberi yang terbaik buat saudara, maka Firman Tuhanlah sumber pengharapan terbaik bagi saudara (Mazmur 119:81 & 147). Jadi saudara, berharaplah pada Firman Tuhan, jangan berharap pada benih yang fana & bisa rusak!  


Kamis, 28 Juni 2012

BERKAT-BERKAT ROH KUDUS DALAM HIDUP ORANG PERCAYA (2)

Seri Khotbah Tentang "Roh Kudus"

ROH YANG MENGAJAR

Yohanes 14:21-26
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.


Ruang itu sudah penuh dengan tangis saat Sandi memasukinya, semua saudaranya, kerabat, serta jemaat hadir serta tampak sedih. Sandi pun menangis dengan amat sedihnya. Begitulah suasana saat saya menghadiri pemakaman seorang hamba Tuhan yang sangat dikasihi jemaatnya.  Tak hanya keluarganya, hadirin juga menangisi kepergian hamba Tuhan tersebut. Ia memang seorang pelayan Tuhan yang peduli pada orang lain, suka menolong & mengajar orang dengan bijaksana. Tak heran banyak orang yang merasa kehilangan karena tak bisa mendengar pengajarannya lagi


Bagaimana rasanya bila orang yang selama ini peduli pada kita, selalu membimbing & mengajar kita tiba-tiba meninggal? Tentu kita merasa kehilangan seperti Sandi & rasa sedih tak bisa dengan mudah kita tepis. Begitulah saat murid-murid ditinggalkan Yesus. Saat Yesus ada di dunia ini, murid-murid bisa melihat Yesus, Sang Jalan Kebenaran itu. Mereka bisa mendengar pengajaran Yesus tentang Kerajaan Allah, kebenaran & hidup kekal. Tapi saat Yesus naik ke surga mereka tak bisa lagi melihat Yesus & mendengar pengajaran-Nya, dan itu membuat murid-murid-Nya merasa kehilangan & sedih (Yohanes 16:5-6). Tetapi Yesus berkata pada mereka: “lebih berguna jika Aku pergi” (Yohanes 16:7). Karena ketika Yesus pergi, Dia mengutus Roh Kudus datang untuk mengajarkan segala sesuatu pada murid-murid-Nya.

Seseorang pernah berkata pada saya: “alangkah senangnya bila kita hidup pada zaman Tuhan Yesus, melihat-Nya dan mendengarkan pengajaran-Nya.” Kita yang hidup pada masa kini memang tak bisa melihat Tuhan Yesus secara langsung, kita tak bisa melihat-Nya membuat mujizat di jalan-jalan Israel ataupun mendengar Dia mengajar dengan penuh kuasa. Tapi kita tak perlu kecewa atau sedih, sebab saat Roh Kudus yang diutus Yesus datang dalam hidup kita maka kita pun bisa melihat kebenaran, sebab sama seperti Yesus maka Roh kudus pun mengarahkan kita, Roh Kuduslah roh kebenaran (Yohanes 14:17), roh hikmat & pengertian, roh nasihat & keperkasaan, roh pengenalan & takut akan Tuhan (Yesaya 11:2; 40:13-14) yang akan menjadikan kita bijaksana, menjadikan kita cakap mengambil keputusan dan mampu melaksanakan keputusan itu, menjadikan kita mampu mengenal kehendak Allah dan taat kepada-Nya.

Di Universitas-Universitas terkemuka di dunia seperti Oxford dan Harvard, para mahasiswa punya kebiasaan mempelajari lebih dulu sampai habis buku-buku & bahan ajar yang digunakan dosen mereka. Dan tiba waktunya perkuliahan, bila dosen tak mengajarkan sesuatu yang baru, maka mahasiswa akan mengkritik bahkan pada tahap tertentu akan menolak untuk diajar karena terbukti dosen tersebut incapable & incompetent, tidak memiliki pengetahuan yang bisa membuat mahasiswa bertambah pintar & maju. Hal itu tidak membuat sekolah itu mengalami kemunduran tapi justru makin maju & makin terkemuka, sebab hal itu memotivasi para pengajar untuk selalu meng-update & meng-upgrade diri.

Seorang pengajar memang dituntut memiliki pengetahuan yang lebih daripada murid-muridnya. Tetapi, sejenius apapun pengajar, dia tetap manusia yang pengetahuannya terbatas. Tapi tidak demikian Roh Kudus. Sebagai pengajar, pengetahuan & pengajaran Roh Kudus itu tak terbatas, sempurna:
  • Roh Kudus menyingkapkan rahasia tentang Allah & Kristus, yakni rencana, isi hati & pikiran Allah (1Kor. 2:9-11, Yoh. 16:14, Ef.3:4-5). Seorang pengajar akan mengajarkan apa yang ia tahu, sedangkan pengetahuannya sudah pasti ada batasnya. Contohnya, pengajar sepintar apapun pasti sukar untuk mengerti rencana, hati & pikiran Allah bagi anak didiknya. Sebaliknya orang yang didiami Roh Kudus dan yang dengar-dengaran suara Roh Kudus dapat mengerti, ia akan bertindak seperti Allah bertindak, sebab ia memiliki perasaan & pikiran seperti yang dirasakan & dipikirkan Allah. 
  • Roh Kudus menyingkapkan apa yang akan terjadi di masa depan (Luk. 2:26; Kis. 20:23, Kis. 21:11, Yoh. 16:13c). Pengajar manusia tak mampu mengetahui masa depan tapi orang yang penuh Roh Kudus dapat melihat apa yang terjadi di masa depan karena Roh Kudus menyingkapkan baginya.
     
  • Roh Kudus menyingkapkan Firman Tuhan (Neh. 9:20, 1Kor. 2:12). Tidak semua pengajar Alkitab mengerti maksud Tuhan yang terkandung dalam Firman-Nya, salah satu buktinya adalah banyaknya pengajaran sesat dan menyimpang. Maka kita sangat memerlukan Roh Kudus untuk memberikan iluminasi atau penerangan saat kita merenungkan Firman sehingga kita mengerti maksud Tuhan dalam nats yang kita baca.
     
  • Roh Kudus mengingatkan kita pada Firman Tuhan (Yoh. 14:26, Neh. 9:30). Pengajar manusia akan jemu mengingatkan tapi Roh Kudus tak cuma mengajar kebenaran tapi juga tak jemu mengingatkan kita kembali pada Firman-Nya.
     
  • Roh Kudus mengajar kita apa yang harus dikatakan pada penganiaya (Mrk. 13:11, Luk. 12:12). Seorang pengajar yang fasih lidahpun mungkin akan sulit untuk berpikir / berkata-kata dalam keadaan terdesak dan teraniaya, tapi Roh Kudus membantu kita membela diri di hadapan penganiaya dengan menaruh perkataan-Nya di mulut kita sesuai dengan situasi atau kondisi yang kita alami.
     
  • Roh Kudus memampukan kita mengajar & menginjil (1Kor. 12:8, Rm. 15:19, 1Tes. 1:5). Seorang pengajar hanya mengajari kita dan tak mampu memberi kita karunia mengajar. Namun Roh Kudus tak hanya mengajar kita, tapi juga mengaruniai kita kemampuan untuk mengajar dengan hikmat & memberitakan Injil.

Selanjutnya: "Berkat-Berkat Roh Kudus Dalam Hidup Orang Percaya 3"

Oleh: Yesaya Edy S
Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi Juni 2012 

Rabu, 27 Juni 2012

YOUR WORD IS MY LIFE

FIRMAN-MU ADALAH HIDUPKU

Ulangan 32:47
Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu, dan dengan perkataan ini akan lanjut umurmu di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."

Sandhy Sondoro memborong 4 piala di Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2011. Musisi yang lebih dulu dihargai di luar negeri & mendapat penghargaan di Latvia ini berkata bahwa baginya musik menjadi jalan hidup yang harus dijalani sepenuhnya. “Menciptakan karya-karya selanjutnya itu jalan hidup saya, hidup saya 100 % buat musik.” Demikian komentarnya.

 Bukankah di antara kita pernah mengatakan hal senada? Para pecinta musik berkata: “music is mylife (musik adalah hidupku),” para insan film berkata: “film adalah hidupku,” para pebisnis berkata: “bisnis adalah hidupku.” Mereka berkata demikian mungkin karena mereka mencintai hal-hal itu atau merasa tak dapat dipisahkan dari hal-hal itu & jiwa mereka hampa tanpanya, atau mungkin karena hal-hal itu sumber penghidupan mereka. Mereka menganggap hal-hal itu adalah hal yang vital yang menentukan hidup mereka. Bagaimana dengan saudara? Tuhan melalui Musa menyatakan hal paling vital bagi hidup manusia bukanlah makanan jasmani, bukan pula pekerjaan-pekerjaan yang digeluti manusia dan olehnya kita berkata “itulah hidupku.” Tuhan menyatakan pada umat Israel bahwa perkataan Tuhan (Firman Tuhan) itulah hidup mereka.

Dalam Ulangan 32:47 di atas Musa mengingatkan orang Israel untuk tidak menganggap Firman Tuhan sebagai kata-kata hampa atau kosong, karena dalam banyak peristiwa di padang gurun umat Israel menganggap Firman sebagai kata-kata hampa yang takkan berdampak apa-apa bagi aspek jasmani mereka. Umat Israel:

   lebih mencintai yang kelihatan (Ulangan 32:16),
    lebih menghargai yang kelihatan (Keluaran 16:3),
    lebih takut pada hal-hal yang kelihatan (Bilangan 13:31-33),
    lebih bergantung & mempercayai yang kelihatan (Ulangan 31:20)

Umat Israel lebih mempercayai hal-hal yang kelihatan daripada mempercayai Firman. Karena itulah Musa mengaitkan Firman dengan kelangsungan hidup mereka di tanah Kanaan: bahwa Firman itulah hidup mereka yang akan membuat hidup mereka di Kanaan nanti sejahtera, baik dan panjang umur. 

Peringatan yang sama juga tertuju pada saudara: Firman adalah hidup saudara sebab saudara hidup dari Firman Tuhan (Ulangan 8:3). Bukankah semua yang saudara makan berasal dari Firman yang menumbuhkan tanaman, semua yang saudara pakai & semua yang saudara kenakan juga dijadikan oleh Firman, tanah tempat saudara berpijak & lahan yang saudara garap bukankah Firman yang menjadikannya, barang-barang yang saudara perjual-belikan juga berasal dari bumi yang diciptakan dengan Firman-Nya (Kejadian 1:1-31). Belum lagi air, oksigen & semua yang kita perlukan dijadikan oleh Firman.

Jadi, bukan hanya diri saudara yang memelihara hidup saudara dengan makanan & pekerjaan saudara, namun yang paling vital adalah Firman yang memberi hidup pada saudara & memelihara hidup saudara. Firman tidak hanya menentukan kesejahteraan rohani saja tapi juga sangat menentukan kesejahteraan jasmani saudara. Tuhan Yesus berkata “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Artinya, Firman itu cukup untuk menjamin hidup saudara, saat saudara tidak berdaya sama sekali maka bukan makanan & bukan pula pekerjaan saudara yang bisa menolong saudara, tapi Sabda Tuhanlah yang dapat menolong saudara.

Jelaslah bahwa dalam Firman itulah tergantung hidup mati saudara, keberhasilan atau kegagalan, kemenangan atau kegagalan saudara. Maka maukah saudara mempercayai, mencintai & mentaati Firman itu dalam setiap langkah saudara dan berkata “Your Word is my life?”  

[Oleh: Yesaya Edy S]
Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi Agustus 2011 

Selasa, 26 Juni 2012

BERKAT-BERKAT ROH KUDUS DALAM HIDUP ORANG PERCAYA (1)

Seri Khotbah tentang "Roh Kudus"

Roh Kudus bukan sekedar kuasa bersifat baik, tapi Roh Kudus ialah oknum Allah yang ketiga & yang tak kelihatan, yang turut menciptakan alam semesta (Kej. 1:2) dan manusia (Kej. 1:26, 2:7). Dia sering disebut Roh Allah, Roh Kebenaran, Roh Yesus dan Roh Penghibur. Dia sering dilambangkan dengan nafas, angin, merpati, meterai, minyak, air & api. Semua itu berguna untuk menerangkan identitas dan pekerjaan Roh Kudus.

Dalam Perjanjian Baru Roh Kudus sering disebut sebagai Roh Allah, Roh Yesus (Kis. 16:7), Roh Anak Allah (Gal. 4:6) dan Roh Kristus (Rm. 8:9). Roh Kudus berkarya secara ajaib dalam kelahiran Yesus, pelayanan Yesus & kebangkitan Yesus. Dan setelah kenaikan Yesus, tepatnya 50 hari setelah Paskah, Roh Kudus turun memenuhi rasul-rasul dan murid-murid Yesus lainnya (Kis. 2:1) seperti yang telah dijanjikan Yesus sebelumnya (Luk. 24:49). Itulah saat dimulainya era Mesianik yang ditandai dengan karunia Roh Allah atas semua bangsa tanpa memandang umur atau jenis kelamin seperti telah dinubuatkan nabi-nabi (Yoel 2:28-29). Sejak itu Roh Kudus menjadi penopang semangat misioner (Kis. 1:8) yang bekerja melalui rasul-rasul, jemaat dan Gereja yang aktif memberitakan Injil, sehingga Injil itu sampai pada generasi kita sekarang. Kita harus bersyukur karena hidup di masa Roh Kudus dicurahkan tanpa batas, sebab pada masa Perjanjian Lama hubungan Roh Kudus dan orang percaya bersifat terbatas & temporal, namun pada Perjanjian Baru bersifat tak terbatas & permanen.

Berkat-berkat Roh Kudus dalam hidup kita bisa dibagi 3 tahap:

1. Sebelum kita percaya dan lahir baru:

    Roh Kudus bekerja menyadarkan kita akan dosa, akan kebenaran dan akan penghukuman Tuhan dengan tujuan supaya kita percaya kepada Kristus (Yoh. 16:8-11).

 2. Saat kita percaya dan lahir baru:

    Roh Kudus melahirkan kita jadi baru (Tit. 3:5),
    Roh Kudus menguduskan kita (1Pet. 1:2, 2Tes. 2:13, 1Kor.6:11),
    Roh Kudus membaptis kita sehingga kita jadi anggota Tubuh Kristus (1Kor. 12:13),
    Roh Kudus mendiami kita & kita jadi Bait Roh Kudus (1Kor. 6:19),
    Roh Kudus mengurapi kita, kita diberi kuasa untuk melayani (1Yoh. 2:20),
    Roh Kudus memberi kita karunia rohani (1Kor. 12:7 & 11)
    Roh Kudus memeteraikan kita (2Kor. 1:22, Ef. 1:13-14).

 3. Sesudah kita percaya dan lahir baru:

    Roh Kudus mengajar orang percaya,
    Roh Kudus memimpin orang percaya,
    Roh Kudus memenuhi orang percaya,
    Roh Kudus membantu orang percaya berdoa,
    Roh Kudus menghibur orang percaya,
    Roh Kudus memberi orang percaya kepuasan rohani,
    Roh Kudus membangkitkan orang percaya.  

(Oleh Yesaya Edy S)
Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi Juni 2012 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More