Jumat, 29 Juni 2012

INCORRUPTIBLE SEED


BENIH YANG TIDAK FANA (incorruptible seed)
Oleh: Yesaya Edy Siswoko

1 Petrus 1:23 
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

Ada benih yang fana & ada benih yang tidak fana. Benih yang fana artinya benih yang dapat rusak, tidak kekal, dapat binasa atau mati. Manusia dilahirkan dari benih yang fana yaitu benih manusia atau sperma. Sejak pelepasan sperma, tiap sperma harus berjuang mencapai telur dan dari jutaan sperma yang dilepaskan hanya satu saja yang berhasil membuahi telur, sedang yang lain mati di tengah perjalanan menuju telur. Sperma yang berhasil membuahi telur adalah sperma yang kuat & unggul mengingat perjalanan mencapai lokasi telur sangat jauh dan melewati banyak rintangan (sesuai teori survival of the fittest: yang paling fit atau kuat yang dapat bertahan). Mungkin maksud dari Tuhan Sang Perancang Agung adalah agar cacat bawaan tidak banyak terjadi, karena bila semua sperma termasuk sperma yang lemah bisa membuahi telur, maka ketika tumbuh menjadi seorang anak, anak tersebut akan terlahir cacat. Tapi, sebagus apapun kualitas sperma, seunggul & sekuat apapun sperma tetap saja ia mudah mati, sperma dengan kromosom Y (pembentuk anak laki-laki) hanya bertahan hidup 48 jam, sperma dengan kromosom X (pembentuk anak perempuan) hanya bertahan hidup 72 jam.

Dari sini saudara tahu betapa fananya benih manusia itu. Tapi orang percaya telah dilahirkan kembali & dijadikan manusia baru bukan dari benih yang fana itu, tetapi dari benih yang tidak fana. Ayat di atas menunjukkan benih yang tidak fana itu adalah Firman Allah (bandingkan Lukas 8:11). 

Sebagai benih yang tidak fana maka Firman Allah adalah:

a. Benih yang abadi (The eternal seed)
Tidak fana artinya tak dapat mati, abadi (1 Petrus 1:25). Dan kalau benih yang fana memberi hidup yang fana maka Firman Allah sbagai benih yang abadi memberi saudara hidup baru yang abadi. Benih padi menghasilkan padi, benih manusia/sperma melahirkan manusia, benih uang menghasilkan kekayaan, namun hasil dari semua benih itu ialah kefanaan. Saudaraku, segala kekayaan manusia, kemuliaan, kebesaran & keberhasilan manusia dalam kebudayaan, sains dan filsafat akan sperti bunga rumput yang menjadi kering & gugur (1 Petrus 1:24). Mereka akan segera berakhir sperti langit & bumi yang akan berakhir. Langit yang dibawahnya saudara hidup dan bumi yang di atasnya saudara tinggal 'kan berlalu dan lenyap tapi Firman Allah takkan lenyap (Matius 24:35). Jadi saudara, utamakanlah Firman Allah, benih yang memberi saudara  keabadian itu.

b. Benih yang paling unggul (The most superior seed)
Tidak fana juga berarti tak bisa rusak, tak bisa mati. Sifat ini membuktikan Firman Allah kuat & unggul, Firman itu kuat bagai api & palu penghancur (Yeremia 23:29, Ibrani. 4:12), Firman itu unggul karna selalu berhasil (Yesaya 55:11). Petani atau pedagang atau peternak yang memelihara benih unggulan-lah yg besar kesempatan untuk survive and success. Pada akhirnya orang yang memelihara Firman Tuhanlah yang akan bertahan & berhasil, jadi saudara pasti bisa menjadi orang yang unggul karna saudara punya benih yang paling unggul. Sebab itu saudara, peliharalah Firman karena Firman bisa membuat saudara menjadi orang-orang yang unggul.  

c. Sumber pengharapan terbaik (The best source of hope)
Orang memelihara benih unggul sebab benih unggul bisa diharapkan. Firman Tuhan benih paling unggul sehingga bisa memberi yang terbaik buat saudara, maka Firman Tuhanlah sumber pengharapan terbaik bagi saudara (Mazmur 119:81 & 147). Jadi saudara, berharaplah pada Firman Tuhan, jangan berharap pada benih yang fana & bisa rusak!  


0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More