Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan
di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah
orang Israel dari tanah Mesir (ayat 18)
Orang tentu ingin mencari jalan terdekat untuk sampai di tujuan agar menghemat
waktu maupun biaya, benar bukan? Padahal jalan terdekat & jalan pintas itu
belum tentu baik. Orang juga ingin yang instan meski yang instan itu belum
tentu baik. Orang juga ingin mimpinya cepat tercapai, ingin cepat melesat mencapai
tujuannya. Itu sebabnya anak Tuhan kadang sedih mengapa jalan hidupnya harus
berliku-liku dan berkata: “mengapa jalan hidupku harus begini?”
Umat Israel
juga mengalami hal yang sama. Tuhan tak langsung memimpin mereka melalui jalan
tercepat untuk sampai ke Kanaan, tapi Ia memimpin mereka berjalan berputar melalui
padang gurun. Kita telah belajar sebelumnya bahwa hal ini dilakukan Tuhan
karena Tuhan telah mengukur kekuatan orang Israel. Kali ini kita akan belajar
hal yang lain dari kisah ini.
Alasan kedua mengapa Tuhan membawa umat Israel pada jalan berputar dan bukan jalan terdekat ialah
karena Tuhan juga ingin umat Israel
belajar mempercayai cara-NYA memimpin mereka.
Hal ini dibuktikan dengan
fakta bahwa Tuhan sendirilah yang berjalan di depan umat Israel dalam tiang
awan & tiang api (ayat 21). Umat Israel sudah percaya pada janji Tuhan, hal
ini ditunjukkan dengan kemauan mereka keluar dari Mesir bahkan mereka juga
membawa tulang-tulang Yusuf (ayat 19). Tetapi….percaya pada janji Tuhan saja
tidak cukup bila mereka tidak percaya pada cara Tuhan. Tuhan ingin menepati
janjiNya, tapi itu hanya akan terjadi bila dilakukan sesuai dengan caraNya,
bukan cara orang Israel sendiri.
Saudaraku, kita sekarang juga sedang dipimpin Tuhan mengarungi padang
gurun dunia ini. Dan tiang awan atau tiang apinya adalah Firman Tuhan, seperti yang dikatakan Mazmur 119:105 "Firman-Mu pelita bagi
kakiku dan terang bagi jalanku." Tuhan juga memberikan Roh Kudus untuk memimpin kita.
Mengikut Tuhan berarti memberi diri dipimpin oleh Tuhan. Dan memberi diri dipimpin oleh Tuhan artinya mengikuti dan mempercayai sepenuhnya cara-cara Tuhan. Itulah syarat mutlak. Namun hasilnya sungguh tak mengecewakan, karena sama seperti orang Israel disertai serta dilindungi oleh Tuhan sepanjang mereka mentaati pimpinan-Nya, maka begitu pula kita.
Mungkin saat ini saudara belum dapat melihat
gambaran yang indah dari jalan Tuhan yang berputar itu, karena gambaran itu
baru bisa saudara lihat nanti setelah proses itu berlalu dan saudara merasakan
manfaatnya. Jadi percayailah & taatilah cara Tuhan yang diterapkanNya pada
saudara agar janji Tuhan terlaksana seperti kehendakNya. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar