THE ARROW OF VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

INCOMPLETE VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

SEPERTI HUJAN YANG MENGALIR

Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

INCORRUPTIBLE SEED

1 Petrus 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

JALAN BERPUTAR

Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir."

Selasa, 10 Juli 2012

BERSUKACITALAH ATAS KEMERDEKAAN ORANG LAIN

Lukas 15:11-32 
Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia... Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."   

Saudaraku, karena kasih karunia Tuhan kita telah dimerdekakan dari perbudakan dosa (Roma 6:18). Hanya saja, kadang ada orang yang marah bila Tuhan juga mengampuni orang lain sehingga orang tersebut menjadi orang yang merdeka. Contohnya Si anak sulung dalam perumpamaan di atas. Ia marah karena ayahnya begitu saja menerima adiknya, bahkan menyambut adiknya dengan sukacita padahal adiknya telah berbuat dosa. 

Jangankan si anak sulung tersebut, kemarahan yang sama juga dirasakan oleh Nabi Yunus bin Amitai ketika penduduk Niniwe bertobat dari dosanya dan Tuhan mengampuni mereka. Bahkan saking kesalnya, Yunus minta Tuhan mencabut nyawanya saja (Yunus 4:1-3).

Kemarahan Si anak sulung maupun nabi Yunus adalah karena iri atau cemburu, sebab Tuhan bermurah hati pada orang berdosa yang mereka anggap tak layak. Tapi siapakah manusia sehingga merasa berhak melarang Tuhan untuk menyayangi ciptaan-Nya?  

Kemerdekaan kita dari dosa bukan hasil pekerjaan atau perjuangan kita, tapi semata-mata kasih karunia Tuhan, jadi tidak pantas kalau kita marah atau cemburu bila Tuhan mengasihi semuanya, baik anak-anak sulungnya yang selalu taat kepada-Nya maupun anak-anak yang masih terhilang. Dan bila saudara kita yang terhilang dengan tulus hati kembali kepada-Nya, maka hati Tuhan sangat bersukacita dan menerima mereka dengan pengampunan.

Marilah saudaraku mempunyai hati yang sama dengan Tuhan, marilah bersukacita bersama-sama Tuhan dan malaikat-malaikat di surga atas kemerdekaan orang lain.   

Oleh Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi September 2011

Senin, 09 Juli 2012

MASUKLAH SEBELUM PINTU TERTUTUP!

Kejadian 7:1-24 
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: "Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu,……lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh (ayat 16)

Banyak orang bingung dengan ukuran bahtera Nuh, mereka juga ragu: mana mungkin hewan-hewan bisa muat ke dalam bahtera itu? Itu sebabnya para ilmuwan yang tak percaya Tuhan menganggap bahtera Nuh & penyelamatan Nuh hanyalah mitos. Tapi kita dengan iman meyakini bahwa ukuran yang diberikan Tuhan pada Nuh mempunyai maksud tertentu. Ukuran bahtera Nuh jika dikonversi ke ukuran sekarang kira-kira mempunyai panjang lebih dari 500 kaki, lebar 85 kaki dan tingginya lebih dari 52 kaki. Pada tahun 1609 Peter Jansen dari Belanda, membuat kapal dengan proporsi ini dan ternyata kapalnya bisa memuat 3 kali muatan yang bisa diangkut kapal-kapal seukurannya yang dibuat dengan cara yang biasa. “Tiruan” bahtera Nuh itu berukuran 3.600.000 kubik, dan andai 9/10 ruangan dipakai sebagai tempat penyimpanan bahan makanan untuk beberapa ribu hewan serta 8 jiwa keluarga Nuh selama 1 tahun, masih ada ruangan yang bisa ditempati 7.000 pasang hewan. Jadi kemampuan angkut bahtera Nuh sama dengan 300 gerbong barang kereta api. Pembuktian ini membuat iman kita diperkuat bahwa bahtera Nuh bukanlah sekedar mitos. 

Kisah penyelamatan Nuh dan keluarganya dari hukuman air bah memberi pelajaran pada manusia masa kini bahwa Tuhan akan menghukum dunia ini tapi juga berbelas kasihan kepada orang yang beriman padaNya. Ibrani 11:7 menyatakan bahwa bahtera Nuh itu melambangkan Kristus, yang merupakan sarana penyelamatan orang percaya dari hukuman dan kematian yang akan datang. Hanya di dalam Kristus kita selamat. Namun, sama seperti pintu bahtera Nuh akhirnya ditutup pada saat hukuman dijatuhkan, begitu pula pintu keselamatan tidak akan terbuka selamanya melainkan satu saat akan tertutup bagi mereka yang menolak percaya pada Kristus.  

Saudaraku, Tuhan sangat serius dan peduli keselamatan saudara, terbukti dengan dikirimNya PutraNya sendiri ke dalam dunia untuk menyelamatkan manusia yang mau percaya padaNya dari murka kekal. Oleh karna itu, sambutlah uluran tanganNya bila saudara belum menerima Yesus sebagai juruselamat saudara, masuklah dalam bahtera keselamatan YESUS, sebelum pintu keselamatan itu tertutup.   

Oleh Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan edisi Desember 2011

Minggu, 08 Juli 2012

CANTIK DI MATA ALLAH

1 Petrus 3:3-6 
Sebaliknya, hendaklah kecantikanmu timbul dari dalam batin, budi pekerti yang lemah lembut dan tenang; itulah kecantikan abadi yang sangat berharga menurut pandangan Allah. (Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Sejak ribuan tahun lalu wanita selalu ingin tampil cantik. Sejak lama orang Mesir sudah memiliki produk menghilangkan strecth mark, keriput, bekas luka & membuat rambut berkilau. Wanita Mesir kuno bahkan rela menempuh cara berbahaya untuk cantik. Warna bibir mereka dari bahan alami dicampur zat kimia bromin yang bisa membuat kulit terbakar, gagal ginjal & kerusakan otak. Mereka punya riasan mata mesdemet yang tak hanya dibuat dari lemak, tapi juga tembaga & oksidasi timah. Bahan ini berbahaya tapi mereka rela menempuh resiko karena percaya bahwa penampilan & kecantikan berhubungan langsung dengan tingkat spiritualitas, makin menarik & cantik penampilan maka makin tinggi tingkat rohani orang itu. Tidak heran saat orang Mesir melihat kecantikan Sara, Firaun langsung mengambil Sara (Kejadian 12:15).

Wanita sekarang juga berani menempuh resiko, yang ingin putih memakai krim pemutih, melakukan suntik putih & suntik vitamin C, yang ingin berkulit coklat melakukan tanning salon, yang ingin memperbaiki bentuk tubuh melakukan operasi plastik & suntik silikon. Padahal semua itu dapat meningkatkan resiko kanker sampai 75% & penyakit berbahaya lain. Mereka cantik diluar tapi tubuhnya menyimpan racun-racun kimia berbahaya yang membusukkan & akan membunuh tubuhnya. Wanita yang rela melakukan hal-hal itu sudah memberhalakan kecantikan dan dalam taraf ini keinginan untuk cantik sudah berubah jadi nafsu keserakahan yang sama dengan penyembahan berhala.

Saudaraku wanita Kristen, standart kecantikan dunia dan Kristen itu berbeda. Merawat tubuh, menjaga kebersihan diri dan penampilan itu penting tapi jangan sampai membuat saudara memberhalakan kecantikan sehingga  mengabaikan hal yang utama yaitu kecantikan batiniah yang dihargai Allah. Wanita Kristen harus lebih mengutamakan mempercantik manusia batiniahnya, dengan menjaga ketulusan hati, tingkah laku yang baik, murni, saleh, lemah lembut, tenang, sabar dan menghormati suaminya. WANITA KRISTEN YANG MENDANDANI MANUSIA BATINIAHNYA ITULAH WANITA YANG CANTIK DI MATA ALLAH.  

Oleh: Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi November 2011

KARAKTER KRISTUS

2 Timotius 2:1-7 
Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus...Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.


Tanggal 18 Oktober Lee Kuan Yew akan menerima Medali Lincoln di Teater Ford, AS. Lee adalah orang Asia pertama yang menerima medali itu. Tak ada yang mengira Lincoln yang berhasil menghapus perbudakan itu tadinya orang yang selalu gagal. Ia anak tukang kayu yang hanya belajar otodidak, 2 kali bangkrut dalam bisnis, 6 kali gagal dalam pemilihan anggota dewan, gagal dalam kontes pidato, kehilangan istri tercinta & hampir masuk rumah sakit jiwa, tapi Lincoln selalu bangkit & malahan menaikkan targetnya, yaitu menjadi presiden. Setelah 2 kali gagal akhirnya tahun 1860 ia berhasil jadi presiden dan tahun 1864 mati dibunuh. Walau hanya 4 tahun menjabat tapi demokrasi & penghapusan perbudakan yang ditegakkannya menjadi tonggak sejarah dunia sehingga ia diakui sebagai presiden AS paling hebat sepanjang sejarah. Sampai sekarang “medali Lincoln” terus diberikan kepada orang yang mencerminkan warisan kepemimpinan & pelayanan Lincoln.

Medali Lincoln didapat orang tertentu yang meneladani kegigihan Lincoln. Tentunya banyak orang di penjuru dunia ini yang telah meneladani kegigihan Lincoln, namun tak semuanya mendapat medali Lincoln karena berbagai sebab seperti tak terekspos media, bukan orang berpengaruh, tidak terkenal, dan banyak faktor lainnya. Mata manusia memang terbatas, dan tak mungkin meneliti satu-persatu orang di dunia untuk memeriksa siapa-siapa yang layak menerima penghargaan tersebut.

Namun, andaipun saudara telah menunjukkan kegigihan yang sama atau bahkan lebih dari Lincoln tapi tidak mendapat medalinya, jangan kuatir karena ada penghargaan yang lebih berharga. Mengapa lebih berharga? Karena sifatnya kekal, abadi, berbeda dengan medali Lincoln yang sifatnya sementara.  Selain itu, penghargaan tersebut diberikan oleh penguasa tertinggi yakni Kristus Tuhan kita. Setiap anak Tuhan punya kesempatan sama untuk mendapat penghargaan tersebut, berbeda dengan medali Lincoln yang hanya segelintir orang saja yang mendapatkannya. 

Kalau medali penghargaan Lincoln didapat "orang tertentu" yang meneladani kegigihan Lincoln, maka penghargaan Kristus didapatkan setiap orang yang meneladani Kristus. Seorang yang meneladani Kristus diumpamakan seperti seorang prajurit, atlit dan petani:

A. Fokus pada tugas untuk menyenangkan Tuhan (ayat 3-4). Sama seperti prajurit yang taat & memikirkan untuk menyenangkan komandannya, begitulah pengikut Kristus harusnya taat, rela menderita & memikirkan kepentingan pembangunan tubuh Kristus bukan kepentingannya sendiri, menyenangkan Kristus komandan kita dan bukan menyenangkan diri sendiri atau orang lain. Teladani Kristus yang menuntaskan tugasnya dan menyenangkan Bapa.

B. Menyangkal diri, mendisiplin dirinya sendiri (ayat 5). Sama seperti atlit yang mendisiplin dirinya agar jadi juara & memperoleh mahkota, begitulah pengikut Kristus harus menyangkal diri untuk mencapai garis akhir, untuk menuntaskan pekerjaan yang dibebankan Tuhan padanya sama seperti Kristus menyelesaikan misi-Nya.  

C. Tekun, sabar, bekerja keras (ayat 6). Sama seperti petani yang tekun dan sabar, bekerja keras di ladang memelihara tanaman demi memperoleh tuaian yang baik, begitulah pengikut Kristus harus tekun, sabar dan bekerja keras di ladang Tuhan sama seperti Kristus.

Saudaraku pengikut Kristus, prajurit Kristus, saudara tidak hanya akan mendapat mahkota tapi juga akan memerintah dengan Dia selamanya, maka jadilah kuat & TELADANI karakter Kristus

Oleh Yesaya Edy S
Ditulis untuk Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi November 2011


Senin, 02 Juli 2012

INCOMPLETE VICTORY

Seri Khotbah tentang "Kemenangan"

KEMENANGAN YANG TAK LENGKAP (incomplete victory)

2 Raja-Raja 13:18-19   

18 Sesudah itu berkatalah ia: "Ambillah anak-anak panah itu!" Lalu diambilnya. Setelah diambilnya, berkatalah Elisa kepada raja Israel: "Pukulkanlah itu ke tanah!" Lalu dipukulkannya tiga kali, kemudian ia berhenti.
19 Tetapi gusarlah abdi Allah itu kepadanya serta berkata: "Seharusnya engkau memukul lima atau enam kali! Dengan berbuat demikian engkau akan memukul Aram sampai habis lenyap. Tetapi sekarang, hanya tiga kali saja engkau akan memukul Aram."

                                                                           
Setelah melakukan petunjuk Tuhan yang disampaikan Tuhan melalui nabi Elisa, raja Yoas menang 3 kali berturut-turut dari Syria serta merebut kembali kota-kota Israel, seperti ditulis dalam 2 Raja-Raja 13:25 "Yoas bin Yoahas merebut kembali dari tangan Benhadad bin Hazael kota-kota yang dalam peperangan direbut Benhadad dari tangan Yoahas, ayah Yoas. Tiga kali Yoas mengalahkan dia dan mendapat kembali kota-kota Israel."

Tapi tahukah saudara bahwa kemenangan Yoas sebenarnya tidak lengkap atau tidak tuntas? 

Tadinya, Tuhan memberi janji kemenangan sempurna pada Yoas, yaitu bahwa Yoas akan mengalahkan Aram sampai habis lenyap dan bukan hanya 3 kali saja seperti yang dikatakan nabi Elisa pada ayat 17: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

Tetapi kemudian nabi Elisa berkata: "Tetapi sekarang, hanya tiga kali saja engkau akan memukul Aram." Dan benarlah terjadi tepat seperti Firman Tuhan, dimana Yoas memang mengalami kemenangan atas Syria sebanyak 3 kali saja. Apa yang menyebabkan kemenangan Yoas tidak lengkap?


1. Kurang Mempunyai Passion (ayat 18)

Kurang mempunyai passion artinya kurang gairah, kurang spirit. Nabi Elisa menyuruh Yoas mengambil panah-panahnya yang lain dan bukan panah yang telah ia tembakkan sebelumnya yang oleh Elisa disebut anak panah kemenangan Tuhan. "Anak panah kemenangan Tuhan" bicara mengenai bagian yang akan Tuhan kerjakan sedangkan "panah-panah yang lain” ini bicara tentang bagian yang harus Yoas lakukan. 

Elisa lalu menyuruh Yoas memukulkan panah-panahnya yang lain tersebut ke tanah. Melalui banyaknya pukulan Yoas itu Elisa akan tahu berapa besar semangat dan kemauan Yoas dalam bertempur melawan Aram (Syria), makin banyak jumlah pukulan Yoas mencerminkan makin besar semangat Yoas melawan Aram dan makin besar semangat akan makin besar pula kemenangan. 

Saudara tidak perlu heran darimana Elisa dapat menilai Yoas, karena Elisa mampu melihat dari sudut pandang Allah, Elisa mampu menilai aspek-aspek rohani (ingat kisah dalam 2 Raja-Raja 6:17) sehingga ia mampu menilai spirit bertempur Yoas. Tapi ternyata semangat Yoas hanya sebatas 3 pukulan saja. 

Begitulah saudara, kemenangan saudara tidak bisa sempurna bila diri saudara sendiri kurang bersemangat untuk memperoleh kemenangan yang tuntas.


2. Terlalu Cepat Berhenti Berjuang (ayat 18)

Melalui pukulan Yoas itu Elisa juga akan tahu seberapa lama Yoas mau berjuang melawan Aram, makin lama ia memukul mencerminkan makin lama ia mau berjuang dan berapa kali ia ingin menang, sehingga akan makin lengkap pula kemenangan, tapi ternyata Yoas berhenti pada pukulan ketiga. 

Jadi saat Yoas berhenti pada pukulan ketiga, Elisa segera tahu bahwa nantinya Yoas akan berhenti berjuang begitu cepat sehingga kemenangannya terhadap Aram juga tidak akan tuntas dan benarlah..., Yoas hanya menang 3 kali dari Aram. 

Saudara, kemenangan saudara tak akan tuntas bila saudara terlalu cepat berhenti berjuang. Hidup ini adalah perjuangan tanpa henti, jadi untuk meraih kemenangan yang lengkap jangan pernah kendorkan perjuangan saudara.


3. Kurang militant (ayat 19)

Kurang militant artinya kurang suka berperang, mudah berkompromi dengan musuh. Yoas mencerminkan orang yang mendapat janji kemenangan dari Allah dan untuk meraihnya syaratnya ia harus berperang, sayangnya Yoas kurang militant, ia cepat puas dengan 1, 2 kali kemenangan, ia merasa aman, ia berjuang setengah hati dan itu membuat Elisa marah & berkata Yoas harusnya memukul sampai 6 kali. 6 adalah angka mendekati angka 7 yaitu angka sempurna, yang artinya pertempuran seumur hidup.  

Sejarah memang mencatat bahwa Yoas berkompromi dengan dosa. Ia tidak berbalik dengan sungguh-sungguh pada Tuhan melainkan masih hidup dalam dosa penyembahan berhala: "Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Ia tidak menjauh dari segala dosa yang disuruh Yerobeam bin Nebat dilakukan orang Israel, tetapi terus hidup dalam dosa itu" (2 Raja-Raja 13:11).

Kompromi dengan dosa menghalangi kita memperoleh kemenangan yang sempurna. Sebagai prajurit Tuhan (2 Timotius 2:3) saudara tak boleh merasa cepat puas lalu berhenti bertempur, karena masih banyak pertempuran yang harus kita hadapi & musuh selalu menunggu-nunggu kesempatan untuk menyerang kita kembali (1 Petrus 5:8). 

Jadi, selama ini yang membatasi kemenangan saudara adalah saudara sendiri dan yang membuat kemenangan saudara tidak maksimal adalah saudara sendiri. Hidup ini adalah peperangan setiap hari, maka jadilah militant dan jangan setengah-setengah, jadilah orang yang suka berperang, bukan berperang secara fisik, tapi perangi kelemahan saudara, perangi dosa, perangi kemalasan saudara, bangkitlah agar kemenangan saudara sempurna. 

Sebelumnya: The Arrow of Victory


THE ARROW OF VICTORY

Seri Khotbah Tentang "Kemenangan"

ANAK PANAH KEMENANGAN

2 Raja-Raja 13:14-17

14 Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!"  
15 Berkatalah Elisa kepadanya: "Ambillah busur dan anak-anak panah!" Lalu diambillah busur dan anak-anak panah.  
16 Berkatalah ia kepada raja Israel: "Tariklah busurmu!" Lalu ia menarik busurnya, tetapi Elisa menaruh tangannya di atas tangan raja,  
17 serta berkata: "Bukalah jendela yang di sebelah timur!" Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."
 
Yoas raja Israel menerima tahta dari ayahnya dengan kondisi kerajaan mengenaskan, kota-kota Israel jatuh pada Aram (Syria), angkatan perangnya dibinasakan seperti abu & hanya tersisa 50 pasukan berkuda, 10 kereta & 10.000 prajurit (2 Raja-Raja 13:7). 

Tapi kemudian Yoas bisa membalikkan keadaan, ia menang 3 kali berturut-turut & merebut kota-kota Israel yang dirampas oleh Aram (2 Raja-Raja 13:25). Bagaimana bisa Yoas yang memulai pemerintahannya dengan angkatan perang yang lemah dapat merebut kemenangan? 

Ternyata karena Yoas mendapatkan ANAK PANAH KEMENANGAN dari Tuhan, seperti dikatakan Elisa dalam ayat 17: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN."

Saudara mengalami kekalahan? Saudara juga dapat membalikkan keadaan, menang & merebut apa yang dirampas iblis dari hidup saudara bila saudara mempunyai ANAK PANAH KEMENANGAN Tuhan. Bagaimana mendapatkan & menggunakan anak panah kemenangan dari Tuhan?    


1.  Harapkan Tuhan (ayat 14) 

Satu saat nabi Elisa yang biasa menyampaikan Firman dan petunjuk Tuhan pada orang Israel, sakit keras & hampir mati. Yoas menengoknya dan menangisinya. Kenyataan bahwa Israel akan kehilangan Firman Tuhan atau petunjuk Tuhan, membuat raja Yoas menangis & berkata, "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" 
Yoas takut bila Elisa meninggal, Tuhan tidak lagi membela Israel. Perkataan dan sikap Yoas menyatakan bahwa ia sedih dan merasa siapa lagi yang akan membela Israel bila nabi Elisa nanti tiada, siapa lagi yang akan menyampaikan perkataan-perkataan Tuhan atau Firman Tuhan dengan penuh kuasa seperti Elisa. Seluruh Israel tahu bahwa perkataan Tuhan yang disampaikan melalui nabi Elisa sangat berkuasa sama seperti kekuatan angkatan perang. 

Yoas hanya punya 10 kereta perang dan pasukan berkuda, namun Yoas lebih mengkhawatirkan bahwa Israel akan kehilangan Elisa, Yoas lebih mengkhawatirkan bahwa Israel akan kehilangan Firman Tuhan karena Yoas menganggap bahwa Firman Tuhan yang ada pada Elisa sama kuatnya dengan angkatan perang, dengan kereta dan kuda-kuda.

Dalam tangisannya Yoas mengharapkan Tuhan, ia menganggap Tuhanlah kekuatan Israel, "Tuhanlah angkatan perang” yang mampu membela Israel. Pengharapan pada Tuhan inilah yang nantinya membuat Yoas mendapat anak panah kemenangan Tuhan yang membawa Yoas pada kemenangan atas Syria.

Bagaimana dengan saudara? Harapkanlah Tuhan...
Bila saudara mengharapkan Tuhan lebih dari kekuatan jasmani, harta, kepandaian atau lebih dari apapun yang saudara bangga-banggakan dan saudara kejar selama ini..., maka dampaknya akan berkali lipat lebih besar daripada jika saudara menghabiskan waktu hanya dengan berjuang mati-matian mempertahankan dan mengejar hal-hal itu.  


2.  Saudara Harus Selalu Dalam Posisi Siap Tempur (ayat 15)

Sebelum mengucapkan nubuat tentang kemenangan Israel, nabi Elisa menyuruh Yoas mengambil busur dan anak panah. Itulah sarana untuk mencapai kemenangan. Dalam seluruh perintah Elisa yang bersifat profetik ini, terkandung bahasa simbol. Busur dan panah adalah perlengkapan perang. Untuk menang terhadap Syria Yoas harus angkat senjata, busur dan panah, artinya Yoas harus siap tempur. 

Namun persenjataan Yoas tidak seperti biasa. Dalam ayat 15 disebutkan bahwa anak panah yang melesat ditembakkan Yoas disebut Elisa sebagai anak panah kemenangan Tuhan. Jadi, ada kekuatan Ilahi yang menyertai Yoas. Ia tak hanya berperang dengan busur dan panah, namun kuasa Tuhan juga menyertai dia dalam peperangan, dan itulah senjata yang membawa kemenangan baginya. 

Sudahkah saudara siap tempur? Pakai dan gunakan perlengkapan perang saudara sesuai medan apa yang akan saudara hadapi. Saudara ada dalam medan bisnis? Pelajari segala hal tentang medan tersebut, pakai pengetahuan dan sumber daya saudara. Yang paling penting lagi adalah masukkan “anak panah kemenangan Tuhan" yaitu Kristus dan Firman-Nya dalam daftar teratas! Ya, Firman Tuhan itulah anak panah kemenangan kita (Yesaya 49:2, Mazmur 45:6). Beriman pada Kristus dan lakukan Firman-Nya. Firman Tuhan bukan untuk direnungkan saja, Firman Tuhan itu juga senjata kita. 

Perkatakan dan lakukan dengan penuh iman maka Firman itu takkan kembali pada saudara dengan sia-sia, tapi akan kembali dengan membawa kemenangan. Ingat bahwa keahlian saudara, kepandaian saudara, kekuatan saudara ada batasnya, makanya kuasa Firman Tuhanlah yang akan menjadi agen yang menembus keterbatasan saudara.


3.  Relakan diri saudara untuk diajar oleh Tuhan (ayat 16)

Yoas adalah pemanah ulung, tapi mengapa nabi Elisa yang sedang sekarat menaruh tangannya di atas tangan Yoas, mengajari Yoas seolah-olah Yoas baru saja belajar memanah? Sekali lagi adegan ini juga bersifat profetik.

Ada beberapa arti penting di sini. Pertama, meski saudara sudah punya keahlian tertentu & saudara juga sudah punya “anak panah kemenangan Tuhan” (Firman Tuhan yang berkuasa), tapi saudara tetap harus mau taat terhadap ajaran Tuhan, sebab hanya dengan taat pada Tuhanlah maka kuasa Firman Tuhan itu dapat bekerja secara sempurna bagi saudara. 

Kedua, untuk berperang bersama Tuhan saudara harus menanggalkan pikiran bahwa saudara ahli & belajarlah pada Tuhan sama seperti seorang yang belum tahu apa-apa. 

Ketiga, kelihatannya tangan Elisa yang sedang sekarat akan membebani tangan Yoas yang memegang busur & kelihatannya anak panah Yoas takkan melesat secepat kilat, begitulah bila saudara diajar oleh Tuhan, kelihatannya hidup saudara terasa berat mungkin karena harus melakukan ini dan itu, kelihatannya “anak panah kemenangan Tuhan” (Firman Tuhan itu) tidak segera membawa kemenangan. Tapi sebenarnya Tuhan sedang melatih saudara agar dapat menghadapi masalah yang lebih besar. Tuhan tidak mau saudara jadi bodoh, lemah & kerdil, Tuhan ingin saudara jadi pemenang sejati yang dapat menghadapi musuh selicik lucifer, musuh sekuat Goliat, tantangan sebesar gunung & rintangan sedahsyat laut Teberau.


4.  Bergerak untuk Suatu Sasaran (Ayat 17)

Yoas disuruh menembakkan panahnya di sebelah timur. Mengapa sebelah Timur? Itulah kota-kota Israel yang dirampas oleh Aram (2 Raja-Raja. 10:33). 

Dalam peperangan, ada sasaran atau tujuan yang hendak dicapai. Tetapkan sasaran atau tujuan saudara dalam hidup ini. Semua yang saudara lakukan baik itu kecil atau besar, seharusnya terarah pada satu sasaran, yaitu sasaran yang telah dirampas iblis, sebab iblis merampas berkat-berkat rohani dan berkat jasmani yang teruntuk bagi saudara, seperti kemerdekaan saudara, sukacita saudara, dsb. Melangkahlah dengan iman, sebab dengan iman maka Firman itu takkan kembali pada kita dengan sia-sia, melainkan membawa kemenangan.

Jadi tunggu apa lagi..., kombinasikan kemampuan saudara bersama anak panah kemenangan Tuhan (Firman Tuhan) untuk menuju sasaran dan raihlah kemenangan.

"Firman-Nya adalah anak panah kemenangan yang tidak pernah kembali dengan kekalahan, melainkan kembali membawa kemenangan"

Selanjutnya: Incomplete Victory


Minggu, 01 Juli 2012

ANAK YANG DISAYANGI

BELOVED SON

Amsal 3:11-12

Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.

Di daerah saya ada seorang anak yang terkenal nakal. Ia tidak mau taat pada orang tuanya. Sikapnya kasar kepada orang lain. Ia tak segan-segan meludahi dan melemparkan batu pada orang yang menegurnya. Selidik punya selidik, ayahnya memang sudah berusaha mendisiplin dia, tapi ibunya selalu membela dan memanjakannya.

Kadang orangtua ingin memberi yang terbaik pada anak namun dengan cara yang salah seperti: memanjakan anak, anak selalu dibenarkan bila bersalah, tak ditegur saat nakal, tak pernah diajar minta maaf, dibiarkan sombong, tak diajar rendah hati, tak ada batasan atau larangan, selalu dituruti permintaannya, dibebaskan melakukan apa saja, tak pernah dihukum saat tidak taat dan sebagainya. 

Hal ini buruk bagi perkembangan anak & akan jadi bumerang bagi orang tua. Contohnya Daud yang tak pernah menegor anak-anaknya (1 Raja-Raja 1:6) sehingga Amnon, Absalom dan Adonia berani melawan ayah ibunya serta merusak masa depannya sendiri. 

Bila saudara orang tua yang menyayangi anak saudara, pasti tidak memanjakan anak saudara, tetapi saudara juga akan menegurnya saat ia berbuat salah supaya anak itu tidak terjerumus pada hal yang nanti lebih membahayakan hidupnya. Itu adalah tanda orang tua yang perhatian dan sayang anaknya.

Begitu pula Tuhan, Dia Ayah saudara, Dia sangat menyayangi saudara sehingga memberi yang terbaik yaitu memberi diri-Nya sendiri, mengorbankan diri-Nya demi saudara, Dia juga berikan harta terbaik yakni warisan surgawi, Ia juga berikan perhatian terbaik yaitu dengan mendidik saudara. Mungkin orang tua kandung saudara punya segalanya namun belum tentu mereka memperhatikan dan mendidik saudara dengan benar.

Tuhan mendidik saudara tak hanya dengan nasehat, peringatan, perintah & ketetapan, namun juga dengan teguran & pukulan (2 Samuel 7:14). Ia menegur & memukul saudara dengan:
  • dengan Firman Tuhan (2 Timotius 3:16), 
  • dengan mimpi dan penglihatan (Ayub 33:15-16), 
  • dengan perantaraan hamba Tuhan (Mikha 3:8, Yeremia 44:4), 
  • dengan sakit penyakit dan penderitaan (Ayub 33:19-22), 
  • dengan mengijinkan penindasan (Mazmur 119:71),
  • dan sebagainya.
Kini tinggal bagaimana respon saudara terhadap teguran & pukulan Tuhan? Apakah saudara bosan, kesal, marah lalu menolak? Padahal tujuan dari teguran & pukulan Tuhan ialah:
  • untuk mengembalikan saudara untuk taat pada-Nya (Mazmur 119:67-71), 
  • untuk memperbaiki pikiran, perbuatan maupun karakter saudara (Ayub. 33:16-17), 
  • serta untuk menyelamatkan hidup saudara dari maut (Ayub 33:18). 
Jadi, teguran & pukulan Tuhan bukan untuk kepentingan Tuhan tapi kepentingan saudara sendiri, demi kebaikan saudara sendiri, demi keselamatan saudara sendiri. 

Bukankah kalau saudara berdosa, maka bukan Tuhan yang dirugikan oleh dosa saudara, tetapi saudara sendirilah yang akan dirugikan. Nah sebelum saudara hancur oleh perbuatan saudara sendiri maka Tuhan menegur saudara untuk mencegah saudara & anak cucu saudara dari kehancuran. 

Begitu pula kalau saudara hidup benar, bukan Tuhan yang diuntungkan oleh kebenaran saudara, tetapi saudara sendirilah yang akan diuntungkan oleh kebenaran saudara, istri saudara, anak cucu saudara dan keluarga saudaralah yang diuntungkan oleh kebenaran saudara. Coba saudara pikirkan: apakah mungkin, kalau saudara taat pada Tuhan sehingga dengan ketaatan itu saudara bisa membuat Tuhan jadi berkuasa, tentu saja tidak mungkin bukan, sebab dari semula Tuhanlah yang paling berkuasa. Apakah mungkin, kalau saudara memberi pada Tuhan sehingga dengan pemberian itu saudara bisa membuat Tuhan jadi kaya, tentu saja tidak mungkin bukan, sebab dari semula Tuhanlah yang empunya bumi serta isinya.

Jadi saudaraku, pahamilah dan terimalah cara Tuhan menunjukkan kasih sayang-Nya melalui teguran & pukulan, relakanlah hatimu untuk ditegor (Wahyu 3:19) dan berbahagialah bila saudara ditegor-Nya (Ayub. 5:17) karena teguran itu bukti bahwa saudara adalah anak yang disayangi oleh Tuhan, Ayah saudara. 

Oleh: Yesaya Edy S
Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi Agustus 2011

 

SEPERTI HUJAN YANG MENGALIR


SEPERTI HUJAN YANG MENGALIR

Yesaya 55:10-11

Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

Kalau saudara sulit memahami seperti apa Firman Tuhan itu, maka ayat diatas bisa menolong saudara untuk mengerti. Firman Tuhan adalah seperti hujan yang mengalir ke bumi. Saudara tentu tahu bahwa hujan & salju yang turun dari langit tak kembali ke langit namun mengalir ke bumi dan tak berhenti sebelum melakukan tugasnya membasahi bumi, menyuburkan tanah sehingga tanah menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi petani (Ibrani 6:7), biji-biji bertumbuh dan berbunga, pohon-pohon di ladang berbuah  (Imamat 26:4), manusia dapat menanam & menuai hasilnya (Ulangan 11:14). Ya, hujan mengisi kembali mata air-mata air di bumi (Mazmur 104:8-10), memulihkan tanah gersang, sehingga hewan-hewan dapat hidup, manusia dapat memenuhi kebutuhannya & kehidupan di bumi dapat terus berlangsung (Mazmur 68:9-10). 

Silahkan lihat juga video youtube SEPERTI HUJAN YANG MENGALIR

Baru-baru ini sebuah penemuan yang dilaporkan di Journal of Experimental Psychology menyatakan bahwa musim hujan ternyata memberi dampak yang baik bagi otak, para peneliti Australia itu mendapati hujan bisa meningkatkan kemampuan otak untuk mengingat. 

Penemuan lain tentang khasiat air hujan yaitu untuk holistic healing (penyembuhan berbagai penyakit) diungkap 2 buku: "The One Minute Cure - the Secret to Healing Virtually all Diseases" karya Madison Cavanaugh dan "Hydrogen Peroxide Medical Miracle" karya William Campbell Douglass, MD.

Buku tersebut menyebutkan bahwa air hujan dapat digunakan untuk holistic healing karna air hujan murni memiliki kandungan H2O2 yang bisa dikonsumsi (Food Grade) dimana H2O2 inilah unsur penting dalam holistic healing. Buku itu cukup menggemparkan dunia kesehatan, namun sebenarnya bukan hal yang baru bagi kakek-nenek kita. Di salah satu blog seorang dokter menulis bahwa wajah kakek-neneknya bersih, awet muda & punya mata yg sehat sampai tua (tidak berkacamata) karna sering memanfaatkan air hujan yang telah didiamkan semalaman untuk mencuci muka & membasuh mata.

Setelah membaca manfaat hujan di atas, apakah saudara mulai menyukai saat-saat hujan turun? Namun Tuhan juga memerintahkan hujan untuk menghukum manusia: Tuhan memerintahkan hujan untuk membinasakan semua mahkluk hidup kecuali keluarga Nuh (Kejadian 7:4), Tuhan menurunkan hujan es untuk menghukum Mesir (Keluaran 9:18), Tuhan menurunkan hujan pada musim menuai karena murka terhadap Israel (1Samuel 12:17), dan sebagainya.

Jadi, Firman Tuhan sama sperti hujan artinya Firman Tuhan juga takkan kembali dengan sia-sia, melainkan akan mengalir & takkan berhenti sampai berhasil melakukan apa yang Tuhan ingini, Firman akan mengalir & melakukan setiap perkara yang Tuhan tentukan, Firman akan mencapai segala yang Tuhan maksudkan dan berjaya mencapai tujuan-tujuan Tuhan. Ingat Firman ingatlah hujan!  

Firman bisa mengalir untuk menyembuhkan hidup saudara atau sebaliknya Firman itu mengalir untuk melaksanakan murka Tuhan dalam hidup saudara. Jadi putuskanlah dengan bijak! Karena sikap saudara terhadap Firman menentukan hidup saudara.


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More