2 Raja-Raja
13:14-17
14 Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!"
14 Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!"
15 Berkatalah Elisa kepadanya: "Ambillah busur dan anak-anak panah!" Lalu diambillah busur dan anak-anak panah.
16 Berkatalah ia kepada raja Israel: "Tariklah busurmu!" Lalu ia menarik busurnya, tetapi Elisa menaruh tangannya di atas tangan raja,
17 serta berkata: "Bukalah jendela yang di sebelah timur!" Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."
Yoas raja Israel menerima tahta dari ayahnya dengan kondisi
kerajaan mengenaskan, kota-kota Israel jatuh pada Aram (Syria), angkatan
perangnya dibinasakan seperti abu & hanya tersisa 50 pasukan berkuda, 10
kereta & 10.000 prajurit (2 Raja-Raja 13:7).
Tapi kemudian Yoas bisa membalikkan keadaan, ia menang
3 kali berturut-turut & merebut kota-kota Israel yang dirampas oleh Aram (2 Raja-Raja 13:25). Bagaimana bisa Yoas yang memulai pemerintahannya dengan angkatan perang yang
lemah dapat merebut kemenangan?
Ternyata karena Yoas mendapatkan ANAK PANAH
KEMENANGAN dari Tuhan, seperti dikatakan Elisa dalam ayat 17: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN."
Saudara mengalami kekalahan? Saudara juga
dapat membalikkan keadaan, menang & merebut apa yang dirampas iblis dari
hidup saudara bila saudara mempunyai ANAK PANAH KEMENANGAN Tuhan. Bagaimana mendapatkan
& menggunakan anak panah kemenangan dari Tuhan?
1. Harapkan Tuhan
(ayat 14)
Satu saat nabi Elisa yang biasa menyampaikan Firman dan petunjuk Tuhan pada orang Israel, sakit keras & hampir mati. Yoas menengoknya dan menangisinya. Kenyataan bahwa Israel akan kehilangan Firman Tuhan atau petunjuk Tuhan, membuat raja Yoas menangis & berkata, "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!"
Yoas takut bila
Elisa meninggal, Tuhan tidak lagi membela Israel. Perkataan dan sikap Yoas menyatakan bahwa ia sedih dan merasa siapa lagi yang akan membela Israel bila nabi Elisa nanti tiada, siapa lagi yang akan menyampaikan perkataan-perkataan Tuhan atau Firman Tuhan dengan penuh kuasa seperti Elisa. Seluruh Israel tahu bahwa perkataan Tuhan yang disampaikan melalui nabi Elisa sangat berkuasa sama seperti kekuatan angkatan perang.
Yoas hanya punya 10 kereta perang dan pasukan berkuda, namun Yoas lebih mengkhawatirkan bahwa Israel akan kehilangan Elisa, Yoas lebih mengkhawatirkan bahwa Israel akan kehilangan Firman Tuhan karena Yoas menganggap bahwa Firman Tuhan yang ada pada Elisa sama kuatnya dengan angkatan perang, dengan kereta dan kuda-kuda.
Yoas hanya punya 10 kereta perang dan pasukan berkuda, namun Yoas lebih mengkhawatirkan bahwa Israel akan kehilangan Elisa, Yoas lebih mengkhawatirkan bahwa Israel akan kehilangan Firman Tuhan karena Yoas menganggap bahwa Firman Tuhan yang ada pada Elisa sama kuatnya dengan angkatan perang, dengan kereta dan kuda-kuda.
Dalam tangisannya Yoas mengharapkan Tuhan, ia menganggap Tuhanlah kekuatan Israel, "Tuhanlah angkatan perang” yang mampu membela Israel. Pengharapan pada Tuhan inilah yang nantinya membuat Yoas mendapat anak panah kemenangan Tuhan yang membawa Yoas pada kemenangan atas Syria.
Bagaimana dengan saudara? Harapkanlah Tuhan...
Bila saudara mengharapkan Tuhan lebih dari kekuatan jasmani, harta, kepandaian atau lebih dari apapun yang saudara bangga-banggakan dan saudara kejar
selama ini..., maka dampaknya akan berkali lipat lebih besar daripada jika saudara menghabiskan
waktu hanya dengan berjuang mati-matian mempertahankan dan mengejar hal-hal itu.
2. Saudara Harus Selalu Dalam Posisi Siap Tempur (ayat 15)
Sebelum mengucapkan nubuat tentang kemenangan Israel, nabi Elisa menyuruh Yoas mengambil busur dan anak panah. Itulah sarana untuk mencapai kemenangan. Dalam seluruh perintah Elisa yang bersifat profetik ini, terkandung bahasa simbol. Busur dan panah adalah perlengkapan perang. Untuk menang terhadap Syria Yoas harus angkat senjata, busur dan panah, artinya Yoas harus siap tempur.
Sudahkah saudara siap tempur? Pakai dan gunakan perlengkapan perang saudara sesuai medan apa yang akan saudara hadapi. Saudara ada dalam medan bisnis? Pelajari segala hal tentang medan tersebut, pakai pengetahuan dan sumber daya saudara. Yang paling penting lagi adalah masukkan “anak panah kemenangan Tuhan" yaitu Kristus dan Firman-Nya dalam daftar teratas! Ya, Firman Tuhan itulah anak panah kemenangan kita (Yesaya 49:2, Mazmur 45:6). Beriman pada Kristus dan lakukan Firman-Nya. Firman Tuhan bukan untuk direnungkan saja, Firman Tuhan itu juga senjata kita.
Perkatakan dan lakukan dengan penuh iman maka Firman itu takkan kembali pada saudara dengan sia-sia, tapi akan kembali dengan membawa kemenangan. Ingat bahwa keahlian saudara, kepandaian saudara, kekuatan saudara ada batasnya, makanya kuasa Firman Tuhanlah yang akan menjadi agen yang menembus keterbatasan saudara.
3. Relakan diri saudara untuk diajar oleh Tuhan (ayat 16)
Yoas adalah pemanah ulung, tapi mengapa nabi Elisa yang sedang sekarat menaruh tangannya di atas tangan Yoas, mengajari Yoas seolah-olah Yoas baru saja belajar memanah? Sekali lagi adegan ini juga bersifat profetik.
Ada beberapa arti penting di sini. Pertama, meski saudara sudah punya keahlian tertentu & saudara juga sudah punya “anak panah kemenangan Tuhan” (Firman Tuhan yang berkuasa), tapi saudara tetap harus mau taat terhadap ajaran Tuhan, sebab hanya dengan taat pada Tuhanlah maka kuasa Firman Tuhan itu dapat bekerja secara sempurna bagi saudara.
Kedua, untuk berperang bersama Tuhan saudara harus menanggalkan pikiran bahwa saudara ahli & belajarlah pada Tuhan sama seperti seorang yang belum tahu apa-apa.
Ketiga, kelihatannya tangan Elisa yang sedang sekarat akan membebani tangan Yoas yang memegang busur & kelihatannya anak panah Yoas takkan melesat secepat kilat, begitulah bila saudara diajar oleh Tuhan, kelihatannya hidup saudara terasa berat mungkin karena harus melakukan ini dan itu, kelihatannya “anak panah kemenangan Tuhan” (Firman Tuhan itu) tidak segera membawa kemenangan. Tapi sebenarnya Tuhan sedang melatih saudara agar dapat menghadapi masalah yang lebih besar. Tuhan tidak mau saudara jadi bodoh, lemah & kerdil, Tuhan ingin saudara jadi pemenang sejati yang dapat menghadapi musuh selicik lucifer, musuh sekuat Goliat, tantangan sebesar gunung & rintangan sedahsyat laut Teberau.
4. Bergerak untuk Suatu Sasaran (Ayat 17)
Yoas disuruh menembakkan panahnya di sebelah timur. Mengapa sebelah Timur? Itulah kota-kota Israel yang dirampas oleh Aram (2 Raja-Raja. 10:33).
Dalam peperangan, ada sasaran atau tujuan yang hendak dicapai. Tetapkan sasaran atau tujuan saudara dalam hidup ini. Semua yang saudara lakukan baik itu kecil atau besar, seharusnya terarah pada satu sasaran, yaitu sasaran yang telah dirampas iblis, sebab iblis merampas berkat-berkat rohani dan berkat jasmani yang teruntuk bagi saudara, seperti kemerdekaan saudara, sukacita saudara, dsb. Melangkahlah dengan iman, sebab dengan iman maka Firman itu takkan kembali pada kita dengan sia-sia, melainkan membawa kemenangan.
Jadi tunggu apa lagi..., kombinasikan kemampuan saudara bersama anak panah kemenangan Tuhan (Firman Tuhan) untuk menuju sasaran dan raihlah kemenangan.
"Firman-Nya
adalah anak panah kemenangan yang tidak pernah kembali dengan kekalahan,
melainkan kembali membawa kemenangan"
0 komentar:
Posting Komentar