Kamis, 02 Agustus 2012

FIGHT TO THE END

BERJUANG SAMPAI AKHIR 

2Samuel 23:9-12 
...padahal orang-orang Israel telah mengundurkan diri. Tetapi ia bangkit dan membunuh demikian banyak orang Filistin sampai tangannya lesu dan tinggal melekat pada pedangnya. TUHAN memberikan pada hari itu kemenangan yang besar. 

Peristiwa ini terjadi pertengahan Maret menjelang musim menuai, dimana tentara  Filistin hendak menduduki Lehi dan merampok bahan makanan orang Israel. Tentara Israel melarikan diri tapi Daud dan 3 ksatria-nya tetap berjuang.  

Inilah 3 ksatria Daud yang tetap berjuang sampai akhir: ksatria ke-1 Isybaal membunuh 800 orang dalam pertempuran tersebut. Ksatria ke-2 Eleazar, meski tentara Israel lari, Eleazar justru BANGKIT dan BERJUANG sendiri sampai tangannya lelah dan pedangnya melekat ditangannya (ayat 10). Membaca ini membuat saya teringat “Gambaru” yaitu falsafah orang Jepang yang artinya berjuang sampai darah penghabisan. Jepang terkenal dengan masyarakatnya yang gigih-bersemangat-serta mampu bangkit kembali dari keterpurukan. Ksatria ke-3 Shammah, tentara Israel juga meninggalkan Shammah sendiri, tetapi Shammah BERDIRI MEMPERTAHANKAN ladang itu SAMPAI AKHIR dari tentara Filistin (ayat 12). Perjuangan Daud bersama 3 ksatria tersebut membuahkan hasil, dimana mereka dapat mempertahankan Lehi dan bahan makanan Israel tidak jatuh pada tentara Filistin.

Namun kemenangan itu bukan karena kekuatan para pahlawan Daud. Dari Tuhanlah kemenangan itu berasal (ayat 10-12: "Tetapi ia bangkit dan membunuh demikian banyak orang Filistin sampai tangannya lesu dan tinggal melekat pada pedangnya. TUHAN memberikan pada hari itu kemenangan yang besar... . maka berdirilah ia di tengah-tengah ladang itu, ia dapat mempertahankannya dan memukul kalah orang Filistin. Demikianlah diberikan TUHAN kemenangan yang besar."). 

Lagipula, saudara ingat bukan bagaimana Tuhan membunuh 185.000 tentara Asyur sementara tentara Israel sedang tak berdaya (2 Raja-Raja 19:35)? Jadi tanpa pahlawan-pun Tuhan sanggup mengalahkan dan menang atas musuh-Nya. Namun Tuhan ingin memberi kemenangan-Nya pada saudara dan ingin mengangkat saudara, itulah tujuan Tuhan. Syaratnya: saudara harus bersedia BANGKIT, BERTAHAN dan BERJUANG SAMPAI AKHIR. Kalau saudara lari, tentu Tuhan tak dapat memberikan kemenangan itu.

Jadilah ksatria saudaraku, Rise up-stand up and fight to the end, you won’t be sorry; you’ll be saved. Bangkitlah, bertahanlah dan berjuanglah sampai akhir, saudara takkan menyesal karena saudara akan diselamatkan. 

Oleh Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi September 2011

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More