BERJUANG SAMPAI AKHIR
2Samuel
23:9-12
...padahal orang-orang Israel telah mengundurkan diri.
Tetapi ia bangkit dan membunuh demikian banyak orang Filistin sampai tangannya
lesu dan tinggal melekat pada pedangnya. TUHAN memberikan pada hari itu
kemenangan yang besar.
Peristiwa ini terjadi pertengahan Maret menjelang musim
menuai, dimana tentara Filistin hendak menduduki
Lehi dan merampok bahan makanan orang Israel. Tentara Israel melarikan diri
tapi Daud dan 3 ksatria-nya tetap berjuang.
Inilah 3 ksatria Daud yang tetap berjuang sampai akhir: ksatria ke-1 Isybaal membunuh 800 orang dalam pertempuran tersebut. Ksatria ke-2 Eleazar, meski
tentara Israel lari, Eleazar
justru BANGKIT dan BERJUANG sendiri sampai tangannya lelah dan pedangnya melekat ditangannya (ayat 10). Membaca ini membuat saya
teringat “Gambaru” yaitu
falsafah orang Jepang yang artinya berjuang sampai darah penghabisan. Jepang
terkenal dengan masyarakatnya yang gigih-bersemangat-serta mampu bangkit
kembali dari keterpurukan. Ksatria ke-3 Shammah, tentara Israel juga meninggalkan
Shammah sendiri, tetapi Shammah BERDIRI MEMPERTAHANKAN ladang itu SAMPAI AKHIR dari tentara
Filistin (ayat 12). Perjuangan Daud bersama 3 ksatria tersebut membuahkan hasil, dimana mereka dapat mempertahankan Lehi dan bahan makanan Israel tidak jatuh pada tentara Filistin.
Namun kemenangan itu bukan karena kekuatan para pahlawan Daud. Dari
Tuhanlah kemenangan itu berasal (ayat 10-12: "Tetapi ia bangkit dan membunuh demikian banyak orang Filistin sampai tangannya lesu dan tinggal melekat pada pedangnya. TUHAN memberikan pada hari itu kemenangan yang besar... . maka berdirilah ia di tengah-tengah ladang itu, ia dapat mempertahankannya dan memukul kalah orang Filistin. Demikianlah diberikan TUHAN kemenangan yang besar.").
Lagipula, saudara ingat bukan bagaimana Tuhan membunuh 185.000 tentara Asyur sementara tentara Israel sedang tak berdaya (2 Raja-Raja 19:35)? Jadi tanpa pahlawan-pun Tuhan sanggup mengalahkan dan menang atas musuh-Nya. Namun Tuhan ingin memberi kemenangan-Nya pada saudara dan ingin mengangkat
saudara, itulah tujuan Tuhan. Syaratnya: saudara harus bersedia BANGKIT, BERTAHAN
dan BERJUANG SAMPAI AKHIR. Kalau saudara lari, tentu Tuhan tak dapat memberikan
kemenangan itu.
Jadilah ksatria saudaraku, Rise
up-stand up and fight to the end, you won’t be sorry; you’ll be saved. Bangkitlah, bertahanlah dan berjuanglah sampai akhir, saudara takkan
menyesal karena saudara akan diselamatkan.
Oleh Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi September 2011
0 komentar:
Posting Komentar