Minggu, 07 Agustus 2016

MENJADI SEPERTI ANAK KECIL

Seri Khotbah TENTANG "MENJADI SEPERTI ANAK KECIL"

Menjadi Seperti Anak Kecil
ditulis oleh: Edy Siswoko

Markus 10:15
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."

Ketika seseorang yang sudah dewasa menunjukkan antusiasme berlebihan, ketergantungan, dan kesederhanaan berpikir, seringkali dikomentari, “Seperti anak kecil!” Kesannya, sifat-sifat tersebut adalah sifat yang buruk. Tetapi mengapa dalam ayat di atas Tuhan Yesus menyuruh kita seperti anak kecil? Bagaimana caranya kita yang telah dewasa fisik dan umur ini bisa “seperti anak kecil?” Aspek-aspek anak kecil yang bagaimana yang menurut Yesus harus kita teladani?

Saat itu Yesus bicara di hadapan para orang tua yang
mengerti bagaimana sikap-sikap anak kecil pada umumnya sehingga mereka mudah memahami perkataan Yesus tersebut. Perkataan Yesus ini memakai gaya bahasa simile, yaitu kiasan yang membandingkan dua hal berbeda sehingga hal-hal yang dibandingkan tersebut punya kesamaan dalam aspek tertentu namun juga berbeda dalam aspek lainnya. Sehingga, kita disuruh “seperti anak kecil hanya dalam sikap terhadap Kerajaan Allah seperti: antusias terhadap Kerajaan Allah, bergantung pada Allah, sederhana menyangkut dosa, dan rendah hati.


Dalam hal lainnya memang kita tidak sama dengan anak kecil, seperti dalam pekerjaan dan tanggung jawab. Selain itu anak kecil juga punya kelemahan seperti masih mudah disesatkan, kurang pengetahuan & kurang pengalaman. Tetapi ada hal-hal baik yang bisa kita contoh dari anak kecil. Seperti anak kecil yang selalu antusias dan ingin tahu terhadap segala sesuatu, hendaknya kita antusias dalam melakukan Firman-Nya, agar dapat masuk kedalam Kerajaan-Nya.

Bersemangatlah dalam menyambut Kerajaan Allah agar dapat masuk ke dalamnya

Selanjutnya: 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More