Seri Khotbah TENTANG "MENJADI SEPERTI ANAK KECIL"
ditulis oleh:
Edy Siswoko
Markus 10:15
Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah
seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
Ketika seseorang yang sudah
dewasa menunjukkan antusiasme berlebihan, ketergantungan, dan kesederhanaan
berpikir, seringkali dikomentari, “Seperti anak kecil!” Kesannya, sifat-sifat
tersebut adalah sifat yang buruk. Tetapi mengapa dalam ayat di atas Tuhan Yesus
menyuruh kita seperti anak kecil? Bagaimana caranya kita yang telah dewasa fisik dan umur ini bisa
“seperti anak kecil?” Aspek-aspek anak kecil
yang bagaimana yang menurut Yesus harus kita teladani?
Saat itu Yesus bicara di hadapan para orang tua yang
mengerti bagaimana sikap-sikap anak kecil pada umumnya sehingga mereka mudah memahami
perkataan Yesus tersebut. Perkataan Yesus ini memakai gaya bahasa simile, yaitu kiasan yang membandingkan
dua hal berbeda sehingga hal-hal yang dibandingkan tersebut punya kesamaan
dalam aspek tertentu namun juga berbeda dalam aspek lainnya. Sehingga, kita
disuruh “seperti anak kecil”
hanya dalam sikap terhadap Kerajaan Allah seperti: antusias terhadap Kerajaan
Allah, bergantung pada Allah, sederhana menyangkut dosa, dan rendah hati.
Dalam hal lainnya memang kita tidak sama dengan anak kecil, seperti dalam pekerjaan
dan tanggung jawab.
Selain itu anak kecil juga
punya kelemahan seperti masih mudah disesatkan, kurang
pengetahuan & kurang pengalaman. Tetapi ada hal-hal baik yang
bisa kita contoh dari anak kecil. Seperti anak kecil yang selalu antusias dan
ingin tahu terhadap segala sesuatu, hendaknya kita antusias dalam melakukan
Firman-Nya, agar dapat masuk kedalam Kerajaan-Nya.
Bersemangatlah dalam menyambut
Kerajaan Allah agar dapat masuk ke dalamnya
Sebelumnya: Anak Kecil Bukan Gangguan
Selanjutnya:
0 komentar:
Posting Komentar