Seri Khotbah Tentang "Kemenangan"
PEMIMPIN YANG TERPILIH
Ditulis
oleh: Edy Siswoko
Hakim-Hakim 6:1-24
Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan
kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di
antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum
keluargaku." (ay. 15)
Di banyak negara-negara di dunia, seorang pemimpin
nasional dipilih oleh rakyat. Namun pada zaman Perjanjian Lama, Allah yang
memilih pemimpin nasional bangsa Israel, termasuk Musa, Gideon, dan Daud. Rakyat
bisa dimanipulasi agar mau memilih pemimpin tertentu, tetapi tidak demikian
dengan Tuhan. Pemimpin seperti apa yang dipilih Tuhan?
Ketika Tuhan merencanakan penyelamatan dan kemenangan untuk orang Israel, Dia lebih dulu memilih pemimpin bagi mereka, dan Dia memilih orang yang rendah hati (ay. 15). Gideon merasa kecil dan tak berarti
dibanding yang lain. Pengakuan Gideon menunjukkan kerendahan hatinya. Para
pemimpin Israel yang dipilih Tuhan biasanya punya sifat ini, contoh lainnya adalah Musa
(Kel.
4:10-13). Mereka
orang-orang yang merasa diri tak berarti dibanding orang lain, tapi justru
orang seperti merekalah yang dipakai Tuhan. Orang yang tak percaya diri, akan
lebih mengandalkan Tuhan dan percaya penuh pada-Nya, mereka lebih mudah taat dan dibentuk Tuhan.
Ternyata pilihan Tuhan
atas tokoh-tokoh tersebut bukan melihat kondisi lahiriah namun semata kasih karunia Allah (ay. 17). Syaratnya tidak berdasar
pada penampilan, kepandaian, atau kehebatan, tetapi pada hati yang tulus, rendah hati, mau dibentuk
& mau taat pada-Nya (1Sam. 16:7). Tindakan kepahlawanan dan prestasi yang dicapai mereka, juga bukan karena kepiawaian mereka tapi disebabkan
oleh penyertaan Tuhan (ay. 12 & 16). Mari memimpin dengan tulus, rendah hati, dan
dengan ketaatan penuh pada Tuhan, karena kita dipilih menjadi pemimpin oleh
kasih karunia-Nya.
Pemimpin yang dipilih Tuhan harus menaati kehendak Tuhan
Selanjutnya: Awal Dari pemulihan
0 komentar:
Posting Komentar