THE ARROW OF VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

INCOMPLETE VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

SEPERTI HUJAN YANG MENGALIR

Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

INCORRUPTIBLE SEED

1 Petrus 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

JALAN BERPUTAR

Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir."

Tampilkan postingan dengan label Berkat Roh Kudus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berkat Roh Kudus. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 Oktober 2012

BERKAT-BERKAT ROH KUDUS DALAM HIDUP ORANG PERCAYA (8)

Seri Khotbah Tentang "Roh Kudus"

ROH KUDUS MEMBANGKITKAN ORANG PERCAYA

Roma 8:9-11
Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu (ayat 11)

Kristus telah bangkit! Itulah berita paling menggemparkan 2000 tahun silam, karena dampaknya bukan hanya dirasakan oleh penghuni bumi namun juga oleh penghuni alam maut serta penghuni surga. Kuasa kebangkitan-Nya memusnahkan Iblis yang berkuasa atas maut (Ibrani 2:14-15), melucuti pemerintahan dan kuasanya sehingga iblis tak berdaya lagi (Kolose 2:15). 

Roh Kuduslah yang membangkitkan Kristus dari kematian (Roma 8:11). Namun sayang sekali Roh Kudus sebagai Pribadi yang membangkitkan jarang dibicarakan.

Beberapa waktu lalu saya melihat sebuah tayangan dari BBC Knowledge yang mengungkap sebuah penelitian terbaru tentang “Kain Kafan Turin” yaitu kain kafan yang diduga sebagai kain kafan Yesus. Penelitian tersebut mengungkap bahwa gambar pada Kain Kafan Turin tersebut hanya dapat terjadi bila jenazah yang terbungkus di dalamnya bangkit dari kematian dengan kekuatan energi yang setara dengan listrik ratusan ribu volt. Penelitian itu juga mengungkap bahwa kedalaman gambar di Kain Kafan Turin tersebut tidak mungkin tercetak dengan energi dari luar jenasah saja melainkan jenasah itu sendiri juga mengeluarkan energi yang luar biasa kuat yang memungkinkan tercetaknya citra diri jenasah tersebut dengan sangat dalam. Penelitian itu akhirnya menyimpulkan bahwa terjadinya gambar di Kain Kafan Turin tersebut adalah sebuah mujizat. 

Penelitian ini menguatkan asumsi sebagian ilmuwan yang percaya bahwa kain kafan itu adalah kain kafan Kristus dan gambar kain kafan tersebut merupakan bukti kebangkitan-Nya. Saya yakin energi luar biasa yang dikatakan para ilmuwan tersebut adalah kuasa Roh Kudus yang telah membangkitkan Kristus. 

Sama seperti Roh Allah atau Roh Kudus membangkitkan Kristus dari kematian demikianlah Roh Kudus akan membangkitkan kita dari kematian dan memberikan tubuh yang kekal atau tubuh kemuliaan. Tentu tak semua orang akan menerimanya, sebab kita hanya akan dibangkitkan serta menerima tubuh kemuliaan itu bila Roh Kudus hidup di dalam kita. Sudahkah Roh Kudus hidup di dalam saudara?

Sebelumnya: "Berkat-berkat Roh Kudus (7)" 

Oleh: Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi Juni 2012

BERKAT-BERKAT ROH KUDUS DALAM HIDUP ORANG PERCAYA (7)

Seri Khotbah Tentang "Roh Kudus"

ROH KUDUS MEMBERI KEPUASAN & KESEGARAN ROHANI PADA ORANG PERCAYA

Yohanes 7:37-39
“Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya

Suatu hari ketika ayah saya menebang pohon jambu air di depan halaman rumah kami sampai tunggul pohon itu hampir rata dengan tanah. Kami mengira pohon itu sudah mati dan berbulan-bulan berlalu sejak penebangan itu kamipun lupa bahwa pohon itu pernah tumbuh di halaman kami. Tetapi suatu hari sebuah tunas mulai tumbuh dari tunggul pohon jambu tersebut. Tunas itu makin lama makin tinggi dan berkembang, berapa kali tunas itu dipangkas tetap tumbuh kembali. Apa yang membuatnya tumbuh kembali? Air-lah yang membuatnya tumbuh kembali. 

Meski tunggul pohon itu sudah hampir rata dengan tanah tapi akarnya masih bisa mencapai air yang ada di dalam tanah, itu sebabnya pohon itu bisa tumbuh kembali. Begitulah bila Roh Kudus mendiami hidup anda, anda akan selalu bangkit dan terus berkembang oleh karena Roh Kuduslah AIR HIDUP. Itulah yang dikatakan Yesus tentang Roh Kudus.

Tak ada satupun dari dunia ini baik uang, kesuksesan, kekuasaan, pengetahuan ataupun pertapaan yang bisa memuaskan dahaga kita. Namun ada kepuasan bagi orang yang percaya Yesus sebab Yesus memanggil kita supaya kita tidak lagi mengalami kehausan & kekeringan rohani melainkan mengalami kepuasan & kesegaran rohani oleh Roh Kudus Sang Air Hidup. Roh Kudus Sang Air Hidup itu mengalirkan:
  • Kasih Allah (Rm. 5:3-5). Roh Kudus mengalirkan kasih Allah pada orang percaya sehingga mereka mengasihi Allah & orang lain (Yoh. 13:34-35).
  • Sukacita (1Tes. 1:6, Rm. 14:17). Roh Kudus mengalirkan sukacita yang membuat orang percaya tetap bertumbuh meski dalam tekanan.
  • Pengharapan (Rm. 15:13, Gal. 5:5). Roh Kudus membuat orang percaya makin berharap kepada Allah meski kesukaran menerpa.
Jadi, kesusahan seberat apapun yang dialami orang percaya, takkan membuat mereka jadi kering & mati, mungkin orang fasik akan mematahkan dahan-dahan mereka atau mungkin setan menebang & menggunduli mereka, tapi mereka akan bangkit bersemi lagi, tumbuh & kembali berbuah lebat karena siraman Roh Kudus AIR HIDUP memberi mereka kepuasan & kesegaran. 

Selanjutnya: "Berkat-Berkat Roh Kudus (8)"
Sebelumnya: "Berkat-berkat Roh Kudus (6)"

Oleh: Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi Juni 2012 

BERKAT-BERKAT ROH KUDUS DALAM HIDUP ORANG PERCAYA (6)

Seri Khotbah Tentang "Roh Kudus"

ROH KUDUS MENGHIBUR ORANG PERCAYA

Yohanes 15:26
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. 

Dave Branon seorang penulis Renungan Harian yang produktif dan dengan tulisannya ia memberi pertolongan rohani pada pembaca. Tapi 6 Juni 2002 Melissa putrinya yang berusia 17 tahun meninggal dalam kecelakaan. Akibat peristiwa itu Dave tak bisa menulis selama berminggu-minggu, ia merasa tak bisa menemukan kata-kata untuk membantu orang lain saat dia sendiri sangat membutuhkan dukungan. Namun, setelah beberapa bulan Dave akhirnya bisa mengatakan: Allah tidak berubah, Dia tetaplah Bapa surgawi yang penuh kasih, sumber segala penghiburan. Dave sadar, bahwa Allah satu-satunya Pribadi yang bisa membuatnya utuh kembali. Itulah kesaksian Dave Branon yang ditulis tahun 2003 dan kesaksiannya dapat menghibur orang lain yang sedang dilanda kesusahan. 

Ya! Itulah cara Allah bekerja: Allah menghibur hamba-Nya agar mereka dapat menghibur orang lain, Allah memberkati hamba-Nya agar mereka dapat memberkati orang lain, Allah mengasihi kita agar kita dapat mengasihi orang lain.

Kata “penolong & penghibur” yang dikenakan pada Roh Kudus berasal dari kata “parakletos” dan sebenarnya tak ada arti yang tepat baik dalam bahasa Inggris atau dalam bahasa Indonesia untuk kata “parakletos.” Sehingga bermacam-macam arti pun muncul sesuai dengan konteks kata ini digunakan, yakni: Roh Kudus Penghibur, Pendamping, Penolong, Penasehat dan Pembela. Tapi apapun arti yang ada, yang lebih penting adalah kenyataan bahwa Roh kudus selalu mendampingi kita dan selalu bisa menjadi sahabat kita. 

Seorang Bapak yang baik sekalipun takkan bisa selalu mendampingi anaknya, tetapi Tuhan kita lebih dari sekedar Bapak yang baik, sebab Dia mengutus Roh Kudus Sang Penghibur itu untuk meneguhkan & menguatkan hati kita (Efesus 3:16, 2 Timotius 1:7), menolong & mendampingi anak-anak-Nya selama-lamanya (Yohanes 14:16), sehingga kita tak pernah ditinggalkan sendirian.

Saudaraku, kesusahan & kesedihan memang tak akan bisa kita hindari begitu saja. Namun di balik kesusahan itu ada berkat bagi kita yaitu membuat kita mengerti dan mengalami penghiburan Roh Kudus, yang membuat kita menjadi orang yang lebih kuat, dan bisa menghibur orang lain yang membutuhkan penghiburan. 

Selanjutnya: "Berkat-Berkat Roh Kudus (7)"
Sebelumnya: "Berkat-berkat Roh Kudus (5)"

Oleh: Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi Juni 2012 

Jumat, 24 Agustus 2012

BERKAT-BERKAT ROH KUDUS DALAM HIDUP ORANG PERCAYA (5)

Seri Khotbah Tentang "Roh Kudus"

ROH KUDUS MEMBANTU ORANG PERCAYA BERDOA 

Roma 8:26-27 
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. 

Beny sangat kuatir dengan keadaannya sekarang. Bagaimana tidak kuatir, saat ini ia tersesat di gunung, ia terpisah dari teman-temannya karena terjatuh di salah satu jurang sementara handphone canggihnya rusak dan tak dapat menangkap sinyal satupun untuk memberitahu teman-temannya dimana lokasinya. Sudah 3 hari ia terjebak di jurang yang dalam itu, kekurangan makanan & obat-obatan, sehingga luka-lukanya membuat ia terserang demam tinggi. Ayahnya seorang pejabat yang dapat mengerahkan semua sumber daya untuk mencarinya, namun apa gunanya bila dia tak bisa memberitahu letak lokasinya? Beny sudah sering mendengar berita tentang pendaki gunung yang hilang di gunung ini dan tak pernah ditemukan. Tak ada yang dapat dilakukannya selain berdoa, Tuhanlah harapan satu-satunya Beny. 

Pernahkah saudara mengalami banyak kesukaran sehingga tak ada yang dapat saudara hubungi untuk minta bantuan seperti Beny atau sekedar untuk curhat? Atau pernahkah ada satu titik dimana saudara tak tahu lagi harus berdoa bagaimana, atau semua kalimat doa yang ingin saudara ucapkan terlalu banyak dan memenuhi pikiran sehingga saudara tak tahu bagaimana mengatakannya? 

Barbara Warden menjadi salah satu korban saat kebakaran besar terjadi di Kalifornia, Oktober 2007, dimana 2.000 rumah habis oleh si jago merah. Barbara hanya sempat menyelamatkan foto-foto serta jam kuno warisan ayahnya. Saat bersaksi di gerejanya, ia bersyukur karena tidak ada anggota keluarganya yang cedera dan ia berkata "Di dalam Tuhan, kita selalu menemukan banyak alasan untuk bersyukur walau pada masa sulit sekalipun."

Roh Kuduslah yang membantu Barbara melalui masa-masa tersulit akibat kebakaran tersebut, dimana ia mencurahkan segenap pergumulannya dalam doa. Karena setiap orang percaya memiliki 2 pengantara Ilahi yang mendoakan mereka, yakni:
  • Kristus berdoa bagi orang percaya di dalam sorga (Roma 8:34, 1Yohanes 2:1).
  • Roh Kudus berdoa bagi orang percaya & di dalam orang percaya di bumi (Roma 8:26-27). Roh Kudus berdoa syafaat bagi kita, Ia memohon kepada Allah bagi keperluan kita "sesuai dengan kehendak Allah bagi kita."
Saat kesukaran hidup menerpa atau saat kita menyadari dosa-dosa kita yang besar, hati kita mungkin tak mampu menanggungnya, mulut kita pun tak mampu mengucapkan doa dan hanya air mata yang bicara. Di saat-saat seperti itu Roh Kudus sendiri yang menghadap Allah untuk memohonkan bagi kita dan Allah mengerti kemauan Roh itu. Dengan demikian  keluhan & permohonan kita yang tak terucapkan dan hanya diwakili oleh air mata, dapat berubah menjadi doa dan dapat sampai kepada Allah oleh pertolongan Roh Kudus. Maka hasilnya, kita memperoleh semangat kita lagi, kita dihiburkan, kita bisa bersyukur kepada Tuhan meski sesuatu yang sulit kita alami dan bisa memandang hari esok ada harapan.

Doa merupakan salah satu bentuk persekutuan dan komunikasi orang percaya dengan Allah, sehingga orang percaya diperintahkan untuk berdoa (Yesaya 55:6). Tuhan menghimbau orang percaya untuk tak kuatir melainkan mengungkapkan keinginan mereka kepada Allah dalam doa, permohonan dengan ucapan syukur (Filipi 4:6). Doa yang benar akan membuka pintu bagi orang percaya. Tapi, bagaimana doa yang benar itu?

Salah satu ciri doa yang benar yang akan membuka pintu bagi orang percaya ialah berdoa dalam Roh, karena Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran (Yohanes 4:23-24), itulah yang dikatakan Tuhan Yesus. Rasul Paulus serta Yudas juga mengatakan agar orang percaya berdoa setiap waktu di dalam Roh (Efesus 6:18, Yudas 1:20). 

Untuk berdoa dalam Roh, orang tak harus pandai menghafal kalimat doa, orang juga tak harus menguasai kata-kata indah untuk berdoa. Sebab  yang dimaksud BERDOA DALAM ROH yakni, kita harus berdoa pada Allah dengan dengan hati yang sungguh-sungguh dan roh yang sepenuhnya mau berserah, mau diarahkan, dituntun, dan dikuasai oleh Roh Kudus. 

Salah satu ekspresi berdoa dalam Roh yaitu keluarnya NYANYIAN ROH dari mulut kita (Efesus 5:19c). Nyanyian Roh ini yaitu nada-nada yang spontan keluar dari roh kita yang kita naikkan pada Tuhan saat kita menyembah-Nya. Nada-nada spontan ini memiliki kebebasan berekspresi sesuai dengan bagaimana roh itu tergerak untuk menaikkannya, jadi nyanyian Roh ini bersifat sangat pribadi, seperti hubungan orang percaya dengan Allah yang juga bersifat pribadi. Karena itu, saudara tak perlu kuatir tak bisa berdoa, sebab Roh Kudus akan menolong anda dalam berdoa, maka berdoalah senantiasa. 

Selanjutnya: "Berkat-Berkat Roh Kudus (6)"
Sebelumnya: "Berkat-berkat Roh Kudus (4)"

Oleh Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi Juni 2012

BERKAT-BERKAT ROH KUDUS DALAM HIDUP ORANG PERCAYA (4)

Seri Khotbah Tentang "Roh Kudus"

ROH KUDUS MEMENUHI ORANG PERCAYA

Efesus 5:18 
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh 

Pertobatan H.C. Morrison, pendiri Asbury Theological Seminary terjadi ketika pada suatu hari Morrison sedang bekerja membajak sawah, lalu melihat seorang pendeta tua yang saleh lewat dengan kudanya. Saat melihat orang tua itu lewat, Morrison sadar dosanya yang sangat besar hingga ia tersungkur, lalu saat itu juga ia menyerahkan hidupnya pada Allah. 

Meski tidak melakukan apapun, kehidupan pendeta tua itu membuat Morrison bertobat. Kejadian semacam ini hanya dapat terjadi karena pendeta tua tersebut penuh dengan Roh Kudus. Jadi Roh Kudus tak hanya mengajar, memimpin namun juga memenuhi orang percaya. “Memenuhi” artinya Roh Kudus mengontrol, mengendalikan, menguasai orang percaya sepenuhnya. Orang yang penuh dengan Roh Kudus akan menghasilkan:
  • Buah Roh sebagai karakter Ilahi mereka (Galatia 5:22-23), yaitu: kasih, sukacita, damai, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,  kelemahlembutan, penguasaan diri. Nasihat Paulus pada jemaat Galatia agar mereka memiliki buah Roh dilatarbelakangi perselisihan di jemaat Galatia sehingga Paulus hanya menyebut buah Roh yang seharusnya menggantikan perselisihan itu. Jadi bukan maksud Paulus buah Roh hanya ada 9. Buah Roh tentu tidak terbatas 9 buah saja sebab masih ada buah Roh yang tak disebut Paulus seperti ketulusan, kesucian, kebenaran dsb. Buah Roh atau karakter Ilahi ini membuat kita serupa dengan Kristus, sehingga meski usia kita menua, daya tahan tubuh kita menurun, namun hidup kita tetap jadi kesaksian yang baik, sehingga orang lain bertobat, seperti yang terjadi pada hidup pendeta tua yang membuat Morrison bertobat. 
  • Orang yang dipenuhi Roh Kudus juga diberi kekuatan atau kuasa Ilahi untuk pelayanan yang membuat mereka melakukan pekerjaan-pekerjaan besar melebihi Yesus (Yohanes 14:12), menjadi saksi sampai ke seluruh bumi (Kisah Rasul 1:8).
Namun tak semua orang percaya terus dipenuhi Roh Kudus, sebab bila orang percaya gagal untuk setia dipimpin Roh Kudus maka mereka tidak akan penuh dengan Roh Kudus lagi, dan untuk dipenuhi kembali harus melalui penyerahan hidup terus-menerus pada pimpinan Roh Kudus dan berkemenangan atas dosa (Galatia 5:16-25).

Oleh Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi Juni 2012

BERKAT-BERKAT ROH KUDUS DALAM HIDUP ORANG PERCAYA (3)

Seri Khotbah Tentang "Roh Kudus"

ROH KUDUS MEMIMPIN ORANG PERCAYA 

Yohanes 16:13a 
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran 

Pada masa pengembaraan orang Israel di padang gurun, Tuhan memimpin mereka dalam tiang api & awan (Keluaran 13:21-22). Tiang ini bukan ada 2 namun 1 tiang saja, hanya wujudnya bisa berubah-ubah: pada malam hari adalah api & siang hari berubah jadi awan. Tiang ini merupakan tanda kehadiran, penyertaan & pimpinan Tuhan pada umat-Nya. 

Apa artinya ini bagi orang percaya sekarang? Alkitab menyatakan bahwa api dipakai juga untuk melambangkan Roh Kudus (Matius 3:11, Kisah Para Rasul 2:3), sehingga tiang api & awan ini bisa kita artikan sebagai Roh kudus yang diberikan Bapa untuk menyertai kita seperti dikatakan Yesus dalam Yohanes 14:16-17 bahwa Bapa memberikan orang percaya seorang Penolong yang lain yang menyertai orang percaya selama-lamanya yakni Roh Kebenaran atau Roh Kudus.  

Seperti tiang api & awan memimpin orang Israel melalui padang gurun untuk memastikan bahwa mereka sampai di tujuan yaitu tanah air yang dijanjikan Tuhan, begitu pula Roh Kudus memimpin orang percaya sepanjang hidup mereka di dunia ini untuk memastikan kita sampai di tujuan, yaitu tanah air surgawi yang dijanjikan Tuhan pada setiap orang percaya.

Jadi, pekerjaan Roh Kudus tak hanya berhenti dengan mengajar kita saja, namun Roh Kudus juga memimpin kita agar dapat mengaplikasikan atau menerapkan pengajaran yang kita dapat dari-Nya. Kapan & dimana Roh Kudus memimpin kita? Karena Roh Kudus mendiami kita selama-lamanya (Yohanes 14:16-17, 1Korintus 3:16, 6:19) maka Roh Kudus:
  • Memimpin di setiap waktu, baik siang atau malam.
  • Memimpin di setiap situasi, saat situasi kita aman atau terancam.
  • Memimpin di setiap posisi, dimanapun kita berada.
Diberikannya Roh Kudus untuk menolong kita menandakan bahwa kendati Tuhan Yesus naik ke surga namun tidak membiarkan kita menjadi yatim piatu, Dia berikan Roh Kudus untuk memimpin kita di setiap waktu, di setiap situasi & posisi. Tetapi terserah kita: apakah kita di setiap waktu, di setiap situasi & di setiap posisi mau dipimpin Roh Kudus ? Sebab tak semua orang mau dipimpin Roh Kudus. 

Jalan yang kita tempuh di padang gurun dunia ini menuju tanah air surgawi adalah jalan yang penuh bahaya dan kita tak tahu kapan & dimana bahaya itu menghadang, tapi dengan mengikuti pimpinan Roh Kudus kita akan mampu melalui jalan yang penuh bahaya dan gelap sekalipun.

Saat SMA (sekarang SMU) saya mengikuti kegiatan kepramukaan. Di satu malam yang gelap kami diuji dengan cara disuruh menemukan satu tempat dengan mata ditutup. Petunjuk untuk menemukan tempat itu hanya berdasar suara kakak Pandu yang mengatakan apakah kami harus lurus atau belok kanan atau kiri, berapa langkah yang harus kami ambil, apakah kami harus melompat atau berjalan dan sebagainya. Dalam situasi malam yang dibuat menyeramkan, beberapa anggota regu yang tak fokus dengan suara kakak Pandu, terjebak di perangkap  yang sengaja dipasang & hanya sebagian orang yang bisa sampai di tujuan. Kakak Pandu yang menuntun kami malam itu memang tak bisa kami lihat karena mata kami ditutup, tapi karena kami mengikuti tuntunan atau petunjuknya maka kami bisa sampai di finish. 

Begitulah dengan Roh Kudus, meski kita tak bisa melihat-Nya tapi kalau kita mengikuti tuntunan atau petunjuk-Nya maka kita akan bisa sampai di tujuan kita yakni tanah air surgawi. Saya bukannya hendak menyamakan kakak Pandu itu dengan Roh Kudus, tapi hanya ingin membuat mengerti pentingnya untuk fokus pada sang penuntun & pemimpin kita yang tak terlihat yakni Roh Kudus, lagipula kata “memimpin” yang dikenakan pada Roh Kudus mempunyai arti yang luas, yakni: 
  • Memberikan visi (Kisah Rasul 13:2 & 47). Sebagai pemimpin orang percaya, Roh Kudus memberi visi pada setiap orang percaya untuk melaksanakan kehendak Tuhan di bumi ini.
  • Menuntun (Mazmur 143:10). Menuntun yaitu memegang tangan seseorang sambil berjalan untuk menunjukkan jalan, begitulah Roh Kudus menuntun kita ke dalam seluruh kebenaran (Yohanes 16:13a) agar kita mematikan perbuatan daging (Roma 8:13). Siapa yang menyediakan diri dituntun oleh-Nya, tak akan sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.
  • Memandu. Memandu yaitu memberi petunjuk untuk mengarahkan langkah orang di jalan yang harus ia tempuh, atau keputusan yang harus diambil (Kisah Rasul 15:28). Panduan atau petunjuk Roh Kudus bisa audible (Kisah Rasul 8:29, 10:19, 11:12, Wahyu 14:13), bisa bersifat larangan “jangan” dengan menutup pintu bagi kita (Kisah Rasul 16:6-8), bisa bersifat panggilan “datanglah” (Kisah Rasul 16:9) dan bisa bersifat perintah “pergilah” (Kisah Rasul 8:29, 11:12).
  • Menggerakkan (2Petrus 1:21, Kisah Rasul 6:10). Seperti motor penggerak, Roh Kudus juga mendorong atau menggerakkan orang percaya untuk bertindak.
  • Menyertai, menolong (Yohanes 14:16). Roh Kudus memimpin kita artinya Dia juga menyertai & menolong. Sama seperti tiang awan & api menyertai dan menolong orang Israel sehingga mereka berhasil, begitulah Roh Kudus menyertai & menolong kita untuk memastikan kita mencapai tujuan-Nya.
Saudaraku, ikutilah pimpinan Roh Kudus yang setiap detik bergema di hatimu, karena MESKI ROH KUDUS TAK TERLIHAT TAPI MENUNTUN DENGAN TEPAT. SEHINGGA bila saudara MENGIKUTI PIMPINAN Roh Kudus maka saudara bisa merasakan DAMPAK KEBERHASILAN yang sama ketika orang Israel DIPIMPIN TIANG AWAN & API

Selanjutnya: "Berkat-Berkat Roh Kudus 4"
Sebelumnya: "Berkat-berkat Roh Kudus 2"

Oleh Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi Juni 2012

Kamis, 28 Juni 2012

BERKAT-BERKAT ROH KUDUS DALAM HIDUP ORANG PERCAYA (2)

Seri Khotbah Tentang "Roh Kudus"

ROH YANG MENGAJAR

Yohanes 14:21-26
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.


Ruang itu sudah penuh dengan tangis saat Sandi memasukinya, semua saudaranya, kerabat, serta jemaat hadir serta tampak sedih. Sandi pun menangis dengan amat sedihnya. Begitulah suasana saat saya menghadiri pemakaman seorang hamba Tuhan yang sangat dikasihi jemaatnya.  Tak hanya keluarganya, hadirin juga menangisi kepergian hamba Tuhan tersebut. Ia memang seorang pelayan Tuhan yang peduli pada orang lain, suka menolong & mengajar orang dengan bijaksana. Tak heran banyak orang yang merasa kehilangan karena tak bisa mendengar pengajarannya lagi


Bagaimana rasanya bila orang yang selama ini peduli pada kita, selalu membimbing & mengajar kita tiba-tiba meninggal? Tentu kita merasa kehilangan seperti Sandi & rasa sedih tak bisa dengan mudah kita tepis. Begitulah saat murid-murid ditinggalkan Yesus. Saat Yesus ada di dunia ini, murid-murid bisa melihat Yesus, Sang Jalan Kebenaran itu. Mereka bisa mendengar pengajaran Yesus tentang Kerajaan Allah, kebenaran & hidup kekal. Tapi saat Yesus naik ke surga mereka tak bisa lagi melihat Yesus & mendengar pengajaran-Nya, dan itu membuat murid-murid-Nya merasa kehilangan & sedih (Yohanes 16:5-6). Tetapi Yesus berkata pada mereka: “lebih berguna jika Aku pergi” (Yohanes 16:7). Karena ketika Yesus pergi, Dia mengutus Roh Kudus datang untuk mengajarkan segala sesuatu pada murid-murid-Nya.

Seseorang pernah berkata pada saya: “alangkah senangnya bila kita hidup pada zaman Tuhan Yesus, melihat-Nya dan mendengarkan pengajaran-Nya.” Kita yang hidup pada masa kini memang tak bisa melihat Tuhan Yesus secara langsung, kita tak bisa melihat-Nya membuat mujizat di jalan-jalan Israel ataupun mendengar Dia mengajar dengan penuh kuasa. Tapi kita tak perlu kecewa atau sedih, sebab saat Roh Kudus yang diutus Yesus datang dalam hidup kita maka kita pun bisa melihat kebenaran, sebab sama seperti Yesus maka Roh kudus pun mengarahkan kita, Roh Kuduslah roh kebenaran (Yohanes 14:17), roh hikmat & pengertian, roh nasihat & keperkasaan, roh pengenalan & takut akan Tuhan (Yesaya 11:2; 40:13-14) yang akan menjadikan kita bijaksana, menjadikan kita cakap mengambil keputusan dan mampu melaksanakan keputusan itu, menjadikan kita mampu mengenal kehendak Allah dan taat kepada-Nya.

Di Universitas-Universitas terkemuka di dunia seperti Oxford dan Harvard, para mahasiswa punya kebiasaan mempelajari lebih dulu sampai habis buku-buku & bahan ajar yang digunakan dosen mereka. Dan tiba waktunya perkuliahan, bila dosen tak mengajarkan sesuatu yang baru, maka mahasiswa akan mengkritik bahkan pada tahap tertentu akan menolak untuk diajar karena terbukti dosen tersebut incapable & incompetent, tidak memiliki pengetahuan yang bisa membuat mahasiswa bertambah pintar & maju. Hal itu tidak membuat sekolah itu mengalami kemunduran tapi justru makin maju & makin terkemuka, sebab hal itu memotivasi para pengajar untuk selalu meng-update & meng-upgrade diri.

Seorang pengajar memang dituntut memiliki pengetahuan yang lebih daripada murid-muridnya. Tetapi, sejenius apapun pengajar, dia tetap manusia yang pengetahuannya terbatas. Tapi tidak demikian Roh Kudus. Sebagai pengajar, pengetahuan & pengajaran Roh Kudus itu tak terbatas, sempurna:
  • Roh Kudus menyingkapkan rahasia tentang Allah & Kristus, yakni rencana, isi hati & pikiran Allah (1Kor. 2:9-11, Yoh. 16:14, Ef.3:4-5). Seorang pengajar akan mengajarkan apa yang ia tahu, sedangkan pengetahuannya sudah pasti ada batasnya. Contohnya, pengajar sepintar apapun pasti sukar untuk mengerti rencana, hati & pikiran Allah bagi anak didiknya. Sebaliknya orang yang didiami Roh Kudus dan yang dengar-dengaran suara Roh Kudus dapat mengerti, ia akan bertindak seperti Allah bertindak, sebab ia memiliki perasaan & pikiran seperti yang dirasakan & dipikirkan Allah. 
  • Roh Kudus menyingkapkan apa yang akan terjadi di masa depan (Luk. 2:26; Kis. 20:23, Kis. 21:11, Yoh. 16:13c). Pengajar manusia tak mampu mengetahui masa depan tapi orang yang penuh Roh Kudus dapat melihat apa yang terjadi di masa depan karena Roh Kudus menyingkapkan baginya.
     
  • Roh Kudus menyingkapkan Firman Tuhan (Neh. 9:20, 1Kor. 2:12). Tidak semua pengajar Alkitab mengerti maksud Tuhan yang terkandung dalam Firman-Nya, salah satu buktinya adalah banyaknya pengajaran sesat dan menyimpang. Maka kita sangat memerlukan Roh Kudus untuk memberikan iluminasi atau penerangan saat kita merenungkan Firman sehingga kita mengerti maksud Tuhan dalam nats yang kita baca.
     
  • Roh Kudus mengingatkan kita pada Firman Tuhan (Yoh. 14:26, Neh. 9:30). Pengajar manusia akan jemu mengingatkan tapi Roh Kudus tak cuma mengajar kebenaran tapi juga tak jemu mengingatkan kita kembali pada Firman-Nya.
     
  • Roh Kudus mengajar kita apa yang harus dikatakan pada penganiaya (Mrk. 13:11, Luk. 12:12). Seorang pengajar yang fasih lidahpun mungkin akan sulit untuk berpikir / berkata-kata dalam keadaan terdesak dan teraniaya, tapi Roh Kudus membantu kita membela diri di hadapan penganiaya dengan menaruh perkataan-Nya di mulut kita sesuai dengan situasi atau kondisi yang kita alami.
     
  • Roh Kudus memampukan kita mengajar & menginjil (1Kor. 12:8, Rm. 15:19, 1Tes. 1:5). Seorang pengajar hanya mengajari kita dan tak mampu memberi kita karunia mengajar. Namun Roh Kudus tak hanya mengajar kita, tapi juga mengaruniai kita kemampuan untuk mengajar dengan hikmat & memberitakan Injil.

Selanjutnya: "Berkat-Berkat Roh Kudus Dalam Hidup Orang Percaya 3"

Oleh: Yesaya Edy S
Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi Juni 2012 

Selasa, 26 Juni 2012

BERKAT-BERKAT ROH KUDUS DALAM HIDUP ORANG PERCAYA (1)

Seri Khotbah tentang "Roh Kudus"

Roh Kudus bukan sekedar kuasa bersifat baik, tapi Roh Kudus ialah oknum Allah yang ketiga & yang tak kelihatan, yang turut menciptakan alam semesta (Kej. 1:2) dan manusia (Kej. 1:26, 2:7). Dia sering disebut Roh Allah, Roh Kebenaran, Roh Yesus dan Roh Penghibur. Dia sering dilambangkan dengan nafas, angin, merpati, meterai, minyak, air & api. Semua itu berguna untuk menerangkan identitas dan pekerjaan Roh Kudus.

Dalam Perjanjian Baru Roh Kudus sering disebut sebagai Roh Allah, Roh Yesus (Kis. 16:7), Roh Anak Allah (Gal. 4:6) dan Roh Kristus (Rm. 8:9). Roh Kudus berkarya secara ajaib dalam kelahiran Yesus, pelayanan Yesus & kebangkitan Yesus. Dan setelah kenaikan Yesus, tepatnya 50 hari setelah Paskah, Roh Kudus turun memenuhi rasul-rasul dan murid-murid Yesus lainnya (Kis. 2:1) seperti yang telah dijanjikan Yesus sebelumnya (Luk. 24:49). Itulah saat dimulainya era Mesianik yang ditandai dengan karunia Roh Allah atas semua bangsa tanpa memandang umur atau jenis kelamin seperti telah dinubuatkan nabi-nabi (Yoel 2:28-29). Sejak itu Roh Kudus menjadi penopang semangat misioner (Kis. 1:8) yang bekerja melalui rasul-rasul, jemaat dan Gereja yang aktif memberitakan Injil, sehingga Injil itu sampai pada generasi kita sekarang. Kita harus bersyukur karena hidup di masa Roh Kudus dicurahkan tanpa batas, sebab pada masa Perjanjian Lama hubungan Roh Kudus dan orang percaya bersifat terbatas & temporal, namun pada Perjanjian Baru bersifat tak terbatas & permanen.

Berkat-berkat Roh Kudus dalam hidup kita bisa dibagi 3 tahap:

1. Sebelum kita percaya dan lahir baru:

    Roh Kudus bekerja menyadarkan kita akan dosa, akan kebenaran dan akan penghukuman Tuhan dengan tujuan supaya kita percaya kepada Kristus (Yoh. 16:8-11).

 2. Saat kita percaya dan lahir baru:

    Roh Kudus melahirkan kita jadi baru (Tit. 3:5),
    Roh Kudus menguduskan kita (1Pet. 1:2, 2Tes. 2:13, 1Kor.6:11),
    Roh Kudus membaptis kita sehingga kita jadi anggota Tubuh Kristus (1Kor. 12:13),
    Roh Kudus mendiami kita & kita jadi Bait Roh Kudus (1Kor. 6:19),
    Roh Kudus mengurapi kita, kita diberi kuasa untuk melayani (1Yoh. 2:20),
    Roh Kudus memberi kita karunia rohani (1Kor. 12:7 & 11)
    Roh Kudus memeteraikan kita (2Kor. 1:22, Ef. 1:13-14).

 3. Sesudah kita percaya dan lahir baru:

    Roh Kudus mengajar orang percaya,
    Roh Kudus memimpin orang percaya,
    Roh Kudus memenuhi orang percaya,
    Roh Kudus membantu orang percaya berdoa,
    Roh Kudus menghibur orang percaya,
    Roh Kudus memberi orang percaya kepuasan rohani,
    Roh Kudus membangkitkan orang percaya.  

(Oleh Yesaya Edy S)
Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi Juni 2012 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More