THE ARROW OF VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

INCOMPLETE VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

SEPERTI HUJAN YANG MENGALIR

Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

INCORRUPTIBLE SEED

1 Petrus 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

JALAN BERPUTAR

Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir."

Tampilkan postingan dengan label Doa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Doa. Tampilkan semua postingan

Jumat, 12 Oktober 2012

DOA YANG TIDAK BERTELE-TELE

Seri Khotbah Tentang "Doa"

DOA BERTELE-TELE 

Matius 6:7-8   
Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.   

Ada banyak definisi doa yang benar & berkenan, salah satunya yang baru kita baca adalah doa yang tidak bertele-tele. Tuhan dengan jelas melarang umatNya berdoa bertele-tele. 

Apa yang dimaksud Tuhan Yesus dengan doa bertele-tele? Doa bertele-tele yang dimaksud Tuhan Yesus adalah seperti kebiasaan berdoa “orang yang tidak mengenal Allah” yaitu para penyembah berhala. 

Bagaimana kebiasaan para penyembah berhala saat berdoa? Mereka berdoa dengan mengulangi kata-kata tertentu secara terus menerus dalam waktu yang lama. Sampai sekarangpun orang-orang & suku-suku penyembah berhala di seluruh dunia punya kesamaan dalam hal doa, yaitu mengulang-ulang kata-kata atau kalimat-kalimat tertentu secara terus-menerus dalam waktu yang lama. Kalau saudara pernah melihat upacara adat meminta hujan, mereka berdoa dengan mantra atau kalimat doa yang diulang-ulang dalam waktu yang lama. Alkitab juga mencatat kisah Nabi Elia versus Nabi Baal saat minta hujan dalam 1 Raja-raja 18:26-28 dimana 450 nabi Baal mengucapkan doa yang diulang-ulang terus-menerus dari pagi sampai petang. 

Mengapa para pemuja berhala mengucapkan doa yang diulang-ulang terus-menerus? Karena para pemuja berhala beranggapan bahwa semakin banyak dan panjang kata-kata doa yang diucapkan maka doa mereka akan dikabulkan (Matius 6:8).   

Wajar bila penyembah berhala beranggapan seperti itu karena memang yang mereka sembah adalah benda mati buatan manusia yang punya daun telinga namun tidak bisa mendengar. Tetapi Tuhan kita adalah Tuhan yang hidup, sehingga Tuhan tidak sudi bila kita menganggapNya seperti berhala buatan manusia. Tuhan kita juga tidak tuli seperti berhala-berhala itu sehingga Tuhan juga tidak sudi umatNya memperlakukan Dia seperti penyembah berhala memperlakukan dewa-dewa mereka.

Jadi, bila saudara ingin doa saudara berkenan, janganlah SAUDARA memperlakukan Tuhan seperti PARA PENYEMBAH BERHALA, sebab Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar? Dia yang membentuk mata, masakan tidak memandang? Tuhan tahu apa yang saudara perlukan, sebelum saudara minta kepada-Nya. Amin! 

Sebelumnya: Rahasia Doa "Jadilah Kehendak-Mu"




Jumat, 24 Agustus 2012

BERKAT-BERKAT ROH KUDUS DALAM HIDUP ORANG PERCAYA (5)

Seri Khotbah Tentang "Roh Kudus"

ROH KUDUS MEMBANTU ORANG PERCAYA BERDOA 

Roma 8:26-27 
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. 

Beny sangat kuatir dengan keadaannya sekarang. Bagaimana tidak kuatir, saat ini ia tersesat di gunung, ia terpisah dari teman-temannya karena terjatuh di salah satu jurang sementara handphone canggihnya rusak dan tak dapat menangkap sinyal satupun untuk memberitahu teman-temannya dimana lokasinya. Sudah 3 hari ia terjebak di jurang yang dalam itu, kekurangan makanan & obat-obatan, sehingga luka-lukanya membuat ia terserang demam tinggi. Ayahnya seorang pejabat yang dapat mengerahkan semua sumber daya untuk mencarinya, namun apa gunanya bila dia tak bisa memberitahu letak lokasinya? Beny sudah sering mendengar berita tentang pendaki gunung yang hilang di gunung ini dan tak pernah ditemukan. Tak ada yang dapat dilakukannya selain berdoa, Tuhanlah harapan satu-satunya Beny. 

Pernahkah saudara mengalami banyak kesukaran sehingga tak ada yang dapat saudara hubungi untuk minta bantuan seperti Beny atau sekedar untuk curhat? Atau pernahkah ada satu titik dimana saudara tak tahu lagi harus berdoa bagaimana, atau semua kalimat doa yang ingin saudara ucapkan terlalu banyak dan memenuhi pikiran sehingga saudara tak tahu bagaimana mengatakannya? 

Barbara Warden menjadi salah satu korban saat kebakaran besar terjadi di Kalifornia, Oktober 2007, dimana 2.000 rumah habis oleh si jago merah. Barbara hanya sempat menyelamatkan foto-foto serta jam kuno warisan ayahnya. Saat bersaksi di gerejanya, ia bersyukur karena tidak ada anggota keluarganya yang cedera dan ia berkata "Di dalam Tuhan, kita selalu menemukan banyak alasan untuk bersyukur walau pada masa sulit sekalipun."

Roh Kuduslah yang membantu Barbara melalui masa-masa tersulit akibat kebakaran tersebut, dimana ia mencurahkan segenap pergumulannya dalam doa. Karena setiap orang percaya memiliki 2 pengantara Ilahi yang mendoakan mereka, yakni:
  • Kristus berdoa bagi orang percaya di dalam sorga (Roma 8:34, 1Yohanes 2:1).
  • Roh Kudus berdoa bagi orang percaya & di dalam orang percaya di bumi (Roma 8:26-27). Roh Kudus berdoa syafaat bagi kita, Ia memohon kepada Allah bagi keperluan kita "sesuai dengan kehendak Allah bagi kita."
Saat kesukaran hidup menerpa atau saat kita menyadari dosa-dosa kita yang besar, hati kita mungkin tak mampu menanggungnya, mulut kita pun tak mampu mengucapkan doa dan hanya air mata yang bicara. Di saat-saat seperti itu Roh Kudus sendiri yang menghadap Allah untuk memohonkan bagi kita dan Allah mengerti kemauan Roh itu. Dengan demikian  keluhan & permohonan kita yang tak terucapkan dan hanya diwakili oleh air mata, dapat berubah menjadi doa dan dapat sampai kepada Allah oleh pertolongan Roh Kudus. Maka hasilnya, kita memperoleh semangat kita lagi, kita dihiburkan, kita bisa bersyukur kepada Tuhan meski sesuatu yang sulit kita alami dan bisa memandang hari esok ada harapan.

Doa merupakan salah satu bentuk persekutuan dan komunikasi orang percaya dengan Allah, sehingga orang percaya diperintahkan untuk berdoa (Yesaya 55:6). Tuhan menghimbau orang percaya untuk tak kuatir melainkan mengungkapkan keinginan mereka kepada Allah dalam doa, permohonan dengan ucapan syukur (Filipi 4:6). Doa yang benar akan membuka pintu bagi orang percaya. Tapi, bagaimana doa yang benar itu?

Salah satu ciri doa yang benar yang akan membuka pintu bagi orang percaya ialah berdoa dalam Roh, karena Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran (Yohanes 4:23-24), itulah yang dikatakan Tuhan Yesus. Rasul Paulus serta Yudas juga mengatakan agar orang percaya berdoa setiap waktu di dalam Roh (Efesus 6:18, Yudas 1:20). 

Untuk berdoa dalam Roh, orang tak harus pandai menghafal kalimat doa, orang juga tak harus menguasai kata-kata indah untuk berdoa. Sebab  yang dimaksud BERDOA DALAM ROH yakni, kita harus berdoa pada Allah dengan dengan hati yang sungguh-sungguh dan roh yang sepenuhnya mau berserah, mau diarahkan, dituntun, dan dikuasai oleh Roh Kudus. 

Salah satu ekspresi berdoa dalam Roh yaitu keluarnya NYANYIAN ROH dari mulut kita (Efesus 5:19c). Nyanyian Roh ini yaitu nada-nada yang spontan keluar dari roh kita yang kita naikkan pada Tuhan saat kita menyembah-Nya. Nada-nada spontan ini memiliki kebebasan berekspresi sesuai dengan bagaimana roh itu tergerak untuk menaikkannya, jadi nyanyian Roh ini bersifat sangat pribadi, seperti hubungan orang percaya dengan Allah yang juga bersifat pribadi. Karena itu, saudara tak perlu kuatir tak bisa berdoa, sebab Roh Kudus akan menolong anda dalam berdoa, maka berdoalah senantiasa. 

Selanjutnya: "Berkat-Berkat Roh Kudus (6)"
Sebelumnya: "Berkat-berkat Roh Kudus (4)"

Oleh Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi Juni 2012

Kamis, 16 Agustus 2012

RAHASIA DIBALIK DOA: “JADILAH KEHENDAK-MU”

Seri Khotbah Tentang "Doa"

Matius 6:10 

datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu dibumi seperti disorga. 

Satu kali anak saya berkata: “ya sudah Pa sekarang aku mau nurut Papa.” Saat anak saya  berkata begitu artinya ia menyediakan dirinya untuk dididik dengan cara saya. Begitu pula saat kita berkomitmen untuk menuruti Allah Bapa kita. 

Saat Tuhan Yesus mengajar murid-muridNya berdoa, salah satu perkataan yang diajarkan-Nya adalah agar murid-muridNya mengatakan “jadilah kehendak-Mu dibumi seperti di surga.” Apakah kalimat ini terdengar biasa saja? Sebenarnya, bila saudara berdoa demikian, artinya saudara menyediakan diri dan mempersilahkan Tuhan untuk melaksanakan kehendak-Nya terhadap saudara dengan CARA-NYA. 

Segera setelah berdoa demikian, maka bumi akan bergerak mengikuti surga, artinya, apa yang Tuhan putuskan di surga mengenai saudara...akan terjadi atau tergenapi di bumi. Dan yang lebih penting lagi cara Tuhan yang seringkali berbeda dengan cara saudara itu akan diterapkan-Nya pada saudara, keinginan Tuhan yang seringkali berbeda dengan keinginan saudara juga akan diterapkan-Nya pada saudara. 

Pertanyaannya: siapkah saudara bila seandainya cara Tuhan dan keinginan Tuhan itu membuat daging saudara sakit? Memang, cara-Nya mungkin membuat sakit daging saudara, tapi saudara tidak perlu kuatir dengan “rasa sakit” yang akan saudara alami, karena saat kehendak Tuhan mulai diterapkan kepada saudara...saat itu pula Tuhan memberi kekuatan pada saudara agar dapat menanggungnya, sehingga saudara akan menghadapinya bersama Tuhan, saudara akan dihiburkan. 

Tuhan Yesus juga berdoa demikian di Getsemani (Matius 26:42), Dia menyerah kepada kehendak Bapa. Dan doa itu dijawab dengan kekuatan untuk menanggung penderitaanNya (Lukas 22:43). Lagipula, hasilnya akan luar biasa, sebab bila saudara bertahan dalam kehendak-Nya maka bumi akan bergerak mengikuti surga, dimana seluruh rencana Tuhan bagi saudara akan tergenapi dibumi dan saudara menjadi salah satu dari sedikit orang yang dibanggakan-Nya. Jadi...jangan ragu mengucapkan: jadilah kehendakMu.” Amen.  


Oleh: Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi Oktober 2011 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More