THE ARROW OF VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

INCOMPLETE VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

SEPERTI HUJAN YANG MENGALIR

Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

INCORRUPTIBLE SEED

1 Petrus 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

JALAN BERPUTAR

Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir."

Tampilkan postingan dengan label Ibadah Palsu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ibadah Palsu. Tampilkan semua postingan

Minggu, 07 Agustus 2016

ANGGUR TUA

ANGGUR TUA
oleh: Edy Siswoko

Lukas 5:36-39
“Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula. Dan tidak seorangpun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik." (ayat 38-39)

Tahun 1967 saat perang Vietnam, AS memakai bom-bom lama/tua. Keputusan memakai bom-bom tua itu terbukti sangat merugikan AS, karena suatu hari tanggal 29 Juli 1967, bom-bom tua itu memicu bencana besar bagi AS, nyawa 134 tentara melayang dan AS menderita kerugian lebih dari 72 juta dolar. Sejak peristiwa itu AS jadi jera dan tak pernah lagi memakai bom tua dalam perang.

Dalam bacaan kita hari ini, Yesus bicara tentang anggur baru harus disimpan di kantong kulit baru. Kantong kulit tua tak punya daya pegas sehingga tak bisa dipakai menyimpan anggur baru. Anggur tua telah difermentasi dan mengandung alkohol, sedang anggur baru masih belum difermentasi, masih murni. Makanya orang yang telah minum anggur tua tak akan ingin anggur yang baru sebab ia pasti menganggap anggur tua lebih enak. Anggur tua (difermentasi) mewakili ajaran Taurat yang telah dicampur tradisi & dongeng oleh orang Yahudi, sedang anggur baru (tidak difermentasi) ialah ajaran Yesus yang merupakan pernyataan baru dan murni dari Allah.

Seperti orang Farisi & guru-guru agama menolak ajaran Yesus karena lebih menyukai hukum Taurat yang telah mereka campur dengan tradisi, begitu pun sampai sekarang masih ada orang Kristen yang masih memakai kantong tua yakni: masih terikat dengan tradisi, cara hidup manusia lama, dan nilai-nilai falsafah duniawi, yang bertentangan dengan Injil. Padahal Injil ialah pernyataan baru Allah dan harus diungkapkan dengan cara penyembahan dan cara ibadah yang baru. Seperti AS yang memakai bom tua yang ternyata mendatangkan maut, begitulah bila kita memelihara kebiasaan dan nilai-nilai lama yang bertentangan dengan Injil, hal itu akan mengantarkan kita pada maut.

Beribadahlah pada Tuhan dengan benar, bukan dengan tradisi dan dongeng

Rabu, 22 Juli 2015

ARIEL


ARIEL

Yesaya 29:1-4
Aku akan menyesakkan Ariel, sehingga orang mengerang dan mengaduh, dan kota itu akan seperti perapian bagi-Ku (ay. 2)

Alangkah baiknya bila orang tua tak hanya memilih nama yang keren bagi anaknya tapi juga tahu artinya & memberitahu anaknya, agar anaknya bersikap sesuai nama mereka yang indah. Sebab ada orang-orang bernama bagus tapi tak sesuai perbuatannya, contohnya seorang vokalis band musik terkenal di Indonesia yang pernah menjadi pelaku video mesum. Begitu pula penduduk kota Yerusalem, yang sering disebut sebagai Ariel.

Nama Ariel berarti “singa dari Allah” atau “Pemenang Allah” dan sering dipakai sebagai nama diri orang Yahudi (Ezra 8:16). Ariel juga merupakan nama lain untuk Yerusalem, yang artinya yaitu “mezbah Allah” (Yeh. 43:15-1), tempat penyembahan terhadap Allah. Tapi dalam nats yang kita baca di atas, Yesaya menubuatkan dosa-dosa Yerusalem akan menyebabkannya terbakar dalam api, karena mereka selalu merayakan hari-hari raya mereka tanpa pernah lalai, namun tangan mereka berlumur dosa. Ibadah palsu itulah yang menyebabkan api hukuman Allah membakar Yerusalem. Nubuat ini digenapi tahun 700 SM saat Asyur membakar kota itu.

Kisah tersebut mengingatkan, betapa sering kita beribadah tapi tak sungguh-sungguh dalam bertobat dan malah kembali pada dosa lama. Orang percaya sering disebut sebagai umat pemenang, tapi bila dalam hidup ini kita membangun mezbah palsu dengan ilah-ilah materi dan nafsu sebagai pusat pemujaan kita, maka dari situlah kekalahan & kehancuran kita dimulai.

Ibadah palsu membawa kehancuran,
ibadah sejati membawa kemenangan

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More