THE ARROW OF VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

INCOMPLETE VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

SEPERTI HUJAN YANG MENGALIR

Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

INCORRUPTIBLE SEED

1 Petrus 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

JALAN BERPUTAR

Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir."

Tampilkan postingan dengan label Kemerdekaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kemerdekaan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 10 Juli 2012

BERSUKACITALAH ATAS KEMERDEKAAN ORANG LAIN

Lukas 15:11-32 
Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia... Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."   

Saudaraku, karena kasih karunia Tuhan kita telah dimerdekakan dari perbudakan dosa (Roma 6:18). Hanya saja, kadang ada orang yang marah bila Tuhan juga mengampuni orang lain sehingga orang tersebut menjadi orang yang merdeka. Contohnya Si anak sulung dalam perumpamaan di atas. Ia marah karena ayahnya begitu saja menerima adiknya, bahkan menyambut adiknya dengan sukacita padahal adiknya telah berbuat dosa. 

Jangankan si anak sulung tersebut, kemarahan yang sama juga dirasakan oleh Nabi Yunus bin Amitai ketika penduduk Niniwe bertobat dari dosanya dan Tuhan mengampuni mereka. Bahkan saking kesalnya, Yunus minta Tuhan mencabut nyawanya saja (Yunus 4:1-3).

Kemarahan Si anak sulung maupun nabi Yunus adalah karena iri atau cemburu, sebab Tuhan bermurah hati pada orang berdosa yang mereka anggap tak layak. Tapi siapakah manusia sehingga merasa berhak melarang Tuhan untuk menyayangi ciptaan-Nya?  

Kemerdekaan kita dari dosa bukan hasil pekerjaan atau perjuangan kita, tapi semata-mata kasih karunia Tuhan, jadi tidak pantas kalau kita marah atau cemburu bila Tuhan mengasihi semuanya, baik anak-anak sulungnya yang selalu taat kepada-Nya maupun anak-anak yang masih terhilang. Dan bila saudara kita yang terhilang dengan tulus hati kembali kepada-Nya, maka hati Tuhan sangat bersukacita dan menerima mereka dengan pengampunan.

Marilah saudaraku mempunyai hati yang sama dengan Tuhan, marilah bersukacita bersama-sama Tuhan dan malaikat-malaikat di surga atas kemerdekaan orang lain.   

Oleh Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi September 2011

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More