THE ARROW OF VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

INCOMPLETE VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

SEPERTI HUJAN YANG MENGALIR

Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

INCORRUPTIBLE SEED

1 Petrus 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

JALAN BERPUTAR

Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir."

Tampilkan postingan dengan label Kesempatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesempatan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 Juli 2015

BERTARUNG DENGAN PAUS

Seri khotbah tentang "Kesempatan"

BERTARUNG DENGAN PAUS

Efesus 5:15-21
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. (ay. 15-16)

Penduduk pulau Lembata di desa Lamalera berani mempertaruhkan nyawa memburu paus. Saat ditanya mengapa, mereka menjawab karena itulah kesempatan mereka untuk menyambung hidup, sebab daging 1 paus yang beratnya berton-ton tersebut bisa menyambung nyawa penduduk desa selama berbulan-bulan. Mereka memburu paus dengan cara melompat ke atas paus lalu menombaknya. Pergulatan tersebut biasanya berlangsung sampai 8 jam dan tak jarang memakan korban jiwa penduduk desa. Namun mereka tetap melakukan aksi ini karena hanya itu kesempatan mereka untuk hidup. Aksi ini dinyatakan tak membahayakan populasi paus karena mereka memburu paus secukupnya untuk konsumsi penduduk desa sendiri. Perburuan juga dilakukan dengan peralatan tradisional. Tak jarang dalam satu tahun mereka hanya menangkap satu paus saja.

Penduduk desa Lamalera ini telah memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya untuk mempertahankan hidup di tengah kesukaran ekonomi. Apa yang anda lakukan dengan waktu 24 jam yang anda punyai? Firman Tuhan di atas menunjukkan bagaimana seharusnya anak-anak terang menggunakan waktu di tengah dunia yang gelap ini. Firman Tuhan berkata, Pergunakanlah waktu yang ada,yang artinya adalah kita harus menggunakan setiap kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya.

Tidak hanya kesempatan dalam hal ekonomi yang harus kita gunakan semaksimal mungkin, namun juga masalah rohani yang lebih mendesak. Kita diperintahkan hidup dengan arif atau bijak. Orang bebal menggunakan setiap kesempatan untuk berbuat dosa dan lupa bahwa maut setiap saat bisa datang menjemputnya. Tetapi orang bijak menggunakan setiap kesempatan untuk menyenangkan Tuhan. Hidup ini singkat, jadi gunakan kesempatan sebaik-baiknya, jangan sampai terlambat!

Kita harus menggunakan kesempatan sebaik-baiknya
karena kesempatan itu berharga

Selanjutnya: Ciri Orang Arif

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More