THE ARROW OF VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

INCOMPLETE VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

SEPERTI HUJAN YANG MENGALIR

Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

INCORRUPTIBLE SEED

1 Petrus 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

JALAN BERPUTAR

Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir."

Tampilkan postingan dengan label Kuasa Firman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kuasa Firman. Tampilkan semua postingan

Senin, 02 Juli 2012

THE ARROW OF VICTORY

Seri Khotbah Tentang "Kemenangan"

ANAK PANAH KEMENANGAN

2 Raja-Raja 13:14-17

14 Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!"  
15 Berkatalah Elisa kepadanya: "Ambillah busur dan anak-anak panah!" Lalu diambillah busur dan anak-anak panah.  
16 Berkatalah ia kepada raja Israel: "Tariklah busurmu!" Lalu ia menarik busurnya, tetapi Elisa menaruh tangannya di atas tangan raja,  
17 serta berkata: "Bukalah jendela yang di sebelah timur!" Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."
 
Yoas raja Israel menerima tahta dari ayahnya dengan kondisi kerajaan mengenaskan, kota-kota Israel jatuh pada Aram (Syria), angkatan perangnya dibinasakan seperti abu & hanya tersisa 50 pasukan berkuda, 10 kereta & 10.000 prajurit (2 Raja-Raja 13:7). 

Tapi kemudian Yoas bisa membalikkan keadaan, ia menang 3 kali berturut-turut & merebut kota-kota Israel yang dirampas oleh Aram (2 Raja-Raja 13:25). Bagaimana bisa Yoas yang memulai pemerintahannya dengan angkatan perang yang lemah dapat merebut kemenangan? 

Ternyata karena Yoas mendapatkan ANAK PANAH KEMENANGAN dari Tuhan, seperti dikatakan Elisa dalam ayat 17: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN."

Saudara mengalami kekalahan? Saudara juga dapat membalikkan keadaan, menang & merebut apa yang dirampas iblis dari hidup saudara bila saudara mempunyai ANAK PANAH KEMENANGAN Tuhan. Bagaimana mendapatkan & menggunakan anak panah kemenangan dari Tuhan?    


1.  Harapkan Tuhan (ayat 14) 

Satu saat nabi Elisa yang biasa menyampaikan Firman dan petunjuk Tuhan pada orang Israel, sakit keras & hampir mati. Yoas menengoknya dan menangisinya. Kenyataan bahwa Israel akan kehilangan Firman Tuhan atau petunjuk Tuhan, membuat raja Yoas menangis & berkata, "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" 
Yoas takut bila Elisa meninggal, Tuhan tidak lagi membela Israel. Perkataan dan sikap Yoas menyatakan bahwa ia sedih dan merasa siapa lagi yang akan membela Israel bila nabi Elisa nanti tiada, siapa lagi yang akan menyampaikan perkataan-perkataan Tuhan atau Firman Tuhan dengan penuh kuasa seperti Elisa. Seluruh Israel tahu bahwa perkataan Tuhan yang disampaikan melalui nabi Elisa sangat berkuasa sama seperti kekuatan angkatan perang. 

Yoas hanya punya 10 kereta perang dan pasukan berkuda, namun Yoas lebih mengkhawatirkan bahwa Israel akan kehilangan Elisa, Yoas lebih mengkhawatirkan bahwa Israel akan kehilangan Firman Tuhan karena Yoas menganggap bahwa Firman Tuhan yang ada pada Elisa sama kuatnya dengan angkatan perang, dengan kereta dan kuda-kuda.

Dalam tangisannya Yoas mengharapkan Tuhan, ia menganggap Tuhanlah kekuatan Israel, "Tuhanlah angkatan perang” yang mampu membela Israel. Pengharapan pada Tuhan inilah yang nantinya membuat Yoas mendapat anak panah kemenangan Tuhan yang membawa Yoas pada kemenangan atas Syria.

Bagaimana dengan saudara? Harapkanlah Tuhan...
Bila saudara mengharapkan Tuhan lebih dari kekuatan jasmani, harta, kepandaian atau lebih dari apapun yang saudara bangga-banggakan dan saudara kejar selama ini..., maka dampaknya akan berkali lipat lebih besar daripada jika saudara menghabiskan waktu hanya dengan berjuang mati-matian mempertahankan dan mengejar hal-hal itu.  


2.  Saudara Harus Selalu Dalam Posisi Siap Tempur (ayat 15)

Sebelum mengucapkan nubuat tentang kemenangan Israel, nabi Elisa menyuruh Yoas mengambil busur dan anak panah. Itulah sarana untuk mencapai kemenangan. Dalam seluruh perintah Elisa yang bersifat profetik ini, terkandung bahasa simbol. Busur dan panah adalah perlengkapan perang. Untuk menang terhadap Syria Yoas harus angkat senjata, busur dan panah, artinya Yoas harus siap tempur. 

Namun persenjataan Yoas tidak seperti biasa. Dalam ayat 15 disebutkan bahwa anak panah yang melesat ditembakkan Yoas disebut Elisa sebagai anak panah kemenangan Tuhan. Jadi, ada kekuatan Ilahi yang menyertai Yoas. Ia tak hanya berperang dengan busur dan panah, namun kuasa Tuhan juga menyertai dia dalam peperangan, dan itulah senjata yang membawa kemenangan baginya. 

Sudahkah saudara siap tempur? Pakai dan gunakan perlengkapan perang saudara sesuai medan apa yang akan saudara hadapi. Saudara ada dalam medan bisnis? Pelajari segala hal tentang medan tersebut, pakai pengetahuan dan sumber daya saudara. Yang paling penting lagi adalah masukkan “anak panah kemenangan Tuhan" yaitu Kristus dan Firman-Nya dalam daftar teratas! Ya, Firman Tuhan itulah anak panah kemenangan kita (Yesaya 49:2, Mazmur 45:6). Beriman pada Kristus dan lakukan Firman-Nya. Firman Tuhan bukan untuk direnungkan saja, Firman Tuhan itu juga senjata kita. 

Perkatakan dan lakukan dengan penuh iman maka Firman itu takkan kembali pada saudara dengan sia-sia, tapi akan kembali dengan membawa kemenangan. Ingat bahwa keahlian saudara, kepandaian saudara, kekuatan saudara ada batasnya, makanya kuasa Firman Tuhanlah yang akan menjadi agen yang menembus keterbatasan saudara.


3.  Relakan diri saudara untuk diajar oleh Tuhan (ayat 16)

Yoas adalah pemanah ulung, tapi mengapa nabi Elisa yang sedang sekarat menaruh tangannya di atas tangan Yoas, mengajari Yoas seolah-olah Yoas baru saja belajar memanah? Sekali lagi adegan ini juga bersifat profetik.

Ada beberapa arti penting di sini. Pertama, meski saudara sudah punya keahlian tertentu & saudara juga sudah punya “anak panah kemenangan Tuhan” (Firman Tuhan yang berkuasa), tapi saudara tetap harus mau taat terhadap ajaran Tuhan, sebab hanya dengan taat pada Tuhanlah maka kuasa Firman Tuhan itu dapat bekerja secara sempurna bagi saudara. 

Kedua, untuk berperang bersama Tuhan saudara harus menanggalkan pikiran bahwa saudara ahli & belajarlah pada Tuhan sama seperti seorang yang belum tahu apa-apa. 

Ketiga, kelihatannya tangan Elisa yang sedang sekarat akan membebani tangan Yoas yang memegang busur & kelihatannya anak panah Yoas takkan melesat secepat kilat, begitulah bila saudara diajar oleh Tuhan, kelihatannya hidup saudara terasa berat mungkin karena harus melakukan ini dan itu, kelihatannya “anak panah kemenangan Tuhan” (Firman Tuhan itu) tidak segera membawa kemenangan. Tapi sebenarnya Tuhan sedang melatih saudara agar dapat menghadapi masalah yang lebih besar. Tuhan tidak mau saudara jadi bodoh, lemah & kerdil, Tuhan ingin saudara jadi pemenang sejati yang dapat menghadapi musuh selicik lucifer, musuh sekuat Goliat, tantangan sebesar gunung & rintangan sedahsyat laut Teberau.


4.  Bergerak untuk Suatu Sasaran (Ayat 17)

Yoas disuruh menembakkan panahnya di sebelah timur. Mengapa sebelah Timur? Itulah kota-kota Israel yang dirampas oleh Aram (2 Raja-Raja. 10:33). 

Dalam peperangan, ada sasaran atau tujuan yang hendak dicapai. Tetapkan sasaran atau tujuan saudara dalam hidup ini. Semua yang saudara lakukan baik itu kecil atau besar, seharusnya terarah pada satu sasaran, yaitu sasaran yang telah dirampas iblis, sebab iblis merampas berkat-berkat rohani dan berkat jasmani yang teruntuk bagi saudara, seperti kemerdekaan saudara, sukacita saudara, dsb. Melangkahlah dengan iman, sebab dengan iman maka Firman itu takkan kembali pada kita dengan sia-sia, melainkan membawa kemenangan.

Jadi tunggu apa lagi..., kombinasikan kemampuan saudara bersama anak panah kemenangan Tuhan (Firman Tuhan) untuk menuju sasaran dan raihlah kemenangan.

"Firman-Nya adalah anak panah kemenangan yang tidak pernah kembali dengan kekalahan, melainkan kembali membawa kemenangan"

Selanjutnya: Incomplete Victory


Minggu, 01 Juli 2012

SEPERTI HUJAN YANG MENGALIR


SEPERTI HUJAN YANG MENGALIR

Yesaya 55:10-11

Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

Kalau saudara sulit memahami seperti apa Firman Tuhan itu, maka ayat diatas bisa menolong saudara untuk mengerti. Firman Tuhan adalah seperti hujan yang mengalir ke bumi. Saudara tentu tahu bahwa hujan & salju yang turun dari langit tak kembali ke langit namun mengalir ke bumi dan tak berhenti sebelum melakukan tugasnya membasahi bumi, menyuburkan tanah sehingga tanah menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi petani (Ibrani 6:7), biji-biji bertumbuh dan berbunga, pohon-pohon di ladang berbuah  (Imamat 26:4), manusia dapat menanam & menuai hasilnya (Ulangan 11:14). Ya, hujan mengisi kembali mata air-mata air di bumi (Mazmur 104:8-10), memulihkan tanah gersang, sehingga hewan-hewan dapat hidup, manusia dapat memenuhi kebutuhannya & kehidupan di bumi dapat terus berlangsung (Mazmur 68:9-10). 

Silahkan lihat juga video youtube SEPERTI HUJAN YANG MENGALIR

Baru-baru ini sebuah penemuan yang dilaporkan di Journal of Experimental Psychology menyatakan bahwa musim hujan ternyata memberi dampak yang baik bagi otak, para peneliti Australia itu mendapati hujan bisa meningkatkan kemampuan otak untuk mengingat. 

Penemuan lain tentang khasiat air hujan yaitu untuk holistic healing (penyembuhan berbagai penyakit) diungkap 2 buku: "The One Minute Cure - the Secret to Healing Virtually all Diseases" karya Madison Cavanaugh dan "Hydrogen Peroxide Medical Miracle" karya William Campbell Douglass, MD.

Buku tersebut menyebutkan bahwa air hujan dapat digunakan untuk holistic healing karna air hujan murni memiliki kandungan H2O2 yang bisa dikonsumsi (Food Grade) dimana H2O2 inilah unsur penting dalam holistic healing. Buku itu cukup menggemparkan dunia kesehatan, namun sebenarnya bukan hal yang baru bagi kakek-nenek kita. Di salah satu blog seorang dokter menulis bahwa wajah kakek-neneknya bersih, awet muda & punya mata yg sehat sampai tua (tidak berkacamata) karna sering memanfaatkan air hujan yang telah didiamkan semalaman untuk mencuci muka & membasuh mata.

Setelah membaca manfaat hujan di atas, apakah saudara mulai menyukai saat-saat hujan turun? Namun Tuhan juga memerintahkan hujan untuk menghukum manusia: Tuhan memerintahkan hujan untuk membinasakan semua mahkluk hidup kecuali keluarga Nuh (Kejadian 7:4), Tuhan menurunkan hujan es untuk menghukum Mesir (Keluaran 9:18), Tuhan menurunkan hujan pada musim menuai karena murka terhadap Israel (1Samuel 12:17), dan sebagainya.

Jadi, Firman Tuhan sama sperti hujan artinya Firman Tuhan juga takkan kembali dengan sia-sia, melainkan akan mengalir & takkan berhenti sampai berhasil melakukan apa yang Tuhan ingini, Firman akan mengalir & melakukan setiap perkara yang Tuhan tentukan, Firman akan mencapai segala yang Tuhan maksudkan dan berjaya mencapai tujuan-tujuan Tuhan. Ingat Firman ingatlah hujan!  

Firman bisa mengalir untuk menyembuhkan hidup saudara atau sebaliknya Firman itu mengalir untuk melaksanakan murka Tuhan dalam hidup saudara. Jadi putuskanlah dengan bijak! Karena sikap saudara terhadap Firman menentukan hidup saudara.


Jumat, 29 Juni 2012

INCORRUPTIBLE SEED


BENIH YANG TIDAK FANA (incorruptible seed)
Oleh: Yesaya Edy Siswoko

1 Petrus 1:23 
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

Ada benih yang fana & ada benih yang tidak fana. Benih yang fana artinya benih yang dapat rusak, tidak kekal, dapat binasa atau mati. Manusia dilahirkan dari benih yang fana yaitu benih manusia atau sperma. Sejak pelepasan sperma, tiap sperma harus berjuang mencapai telur dan dari jutaan sperma yang dilepaskan hanya satu saja yang berhasil membuahi telur, sedang yang lain mati di tengah perjalanan menuju telur. Sperma yang berhasil membuahi telur adalah sperma yang kuat & unggul mengingat perjalanan mencapai lokasi telur sangat jauh dan melewati banyak rintangan (sesuai teori survival of the fittest: yang paling fit atau kuat yang dapat bertahan). Mungkin maksud dari Tuhan Sang Perancang Agung adalah agar cacat bawaan tidak banyak terjadi, karena bila semua sperma termasuk sperma yang lemah bisa membuahi telur, maka ketika tumbuh menjadi seorang anak, anak tersebut akan terlahir cacat. Tapi, sebagus apapun kualitas sperma, seunggul & sekuat apapun sperma tetap saja ia mudah mati, sperma dengan kromosom Y (pembentuk anak laki-laki) hanya bertahan hidup 48 jam, sperma dengan kromosom X (pembentuk anak perempuan) hanya bertahan hidup 72 jam.

Dari sini saudara tahu betapa fananya benih manusia itu. Tapi orang percaya telah dilahirkan kembali & dijadikan manusia baru bukan dari benih yang fana itu, tetapi dari benih yang tidak fana. Ayat di atas menunjukkan benih yang tidak fana itu adalah Firman Allah (bandingkan Lukas 8:11). 

Sebagai benih yang tidak fana maka Firman Allah adalah:

a. Benih yang abadi (The eternal seed)
Tidak fana artinya tak dapat mati, abadi (1 Petrus 1:25). Dan kalau benih yang fana memberi hidup yang fana maka Firman Allah sbagai benih yang abadi memberi saudara hidup baru yang abadi. Benih padi menghasilkan padi, benih manusia/sperma melahirkan manusia, benih uang menghasilkan kekayaan, namun hasil dari semua benih itu ialah kefanaan. Saudaraku, segala kekayaan manusia, kemuliaan, kebesaran & keberhasilan manusia dalam kebudayaan, sains dan filsafat akan sperti bunga rumput yang menjadi kering & gugur (1 Petrus 1:24). Mereka akan segera berakhir sperti langit & bumi yang akan berakhir. Langit yang dibawahnya saudara hidup dan bumi yang di atasnya saudara tinggal 'kan berlalu dan lenyap tapi Firman Allah takkan lenyap (Matius 24:35). Jadi saudara, utamakanlah Firman Allah, benih yang memberi saudara  keabadian itu.

b. Benih yang paling unggul (The most superior seed)
Tidak fana juga berarti tak bisa rusak, tak bisa mati. Sifat ini membuktikan Firman Allah kuat & unggul, Firman itu kuat bagai api & palu penghancur (Yeremia 23:29, Ibrani. 4:12), Firman itu unggul karna selalu berhasil (Yesaya 55:11). Petani atau pedagang atau peternak yang memelihara benih unggulan-lah yg besar kesempatan untuk survive and success. Pada akhirnya orang yang memelihara Firman Tuhanlah yang akan bertahan & berhasil, jadi saudara pasti bisa menjadi orang yang unggul karna saudara punya benih yang paling unggul. Sebab itu saudara, peliharalah Firman karena Firman bisa membuat saudara menjadi orang-orang yang unggul.  

c. Sumber pengharapan terbaik (The best source of hope)
Orang memelihara benih unggul sebab benih unggul bisa diharapkan. Firman Tuhan benih paling unggul sehingga bisa memberi yang terbaik buat saudara, maka Firman Tuhanlah sumber pengharapan terbaik bagi saudara (Mazmur 119:81 & 147). Jadi saudara, berharaplah pada Firman Tuhan, jangan berharap pada benih yang fana & bisa rusak!  


Rabu, 27 Juni 2012

YOUR WORD IS MY LIFE

FIRMAN-MU ADALAH HIDUPKU

Ulangan 32:47
Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu, dan dengan perkataan ini akan lanjut umurmu di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."

Sandhy Sondoro memborong 4 piala di Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2011. Musisi yang lebih dulu dihargai di luar negeri & mendapat penghargaan di Latvia ini berkata bahwa baginya musik menjadi jalan hidup yang harus dijalani sepenuhnya. “Menciptakan karya-karya selanjutnya itu jalan hidup saya, hidup saya 100 % buat musik.” Demikian komentarnya.

 Bukankah di antara kita pernah mengatakan hal senada? Para pecinta musik berkata: “music is mylife (musik adalah hidupku),” para insan film berkata: “film adalah hidupku,” para pebisnis berkata: “bisnis adalah hidupku.” Mereka berkata demikian mungkin karena mereka mencintai hal-hal itu atau merasa tak dapat dipisahkan dari hal-hal itu & jiwa mereka hampa tanpanya, atau mungkin karena hal-hal itu sumber penghidupan mereka. Mereka menganggap hal-hal itu adalah hal yang vital yang menentukan hidup mereka. Bagaimana dengan saudara? Tuhan melalui Musa menyatakan hal paling vital bagi hidup manusia bukanlah makanan jasmani, bukan pula pekerjaan-pekerjaan yang digeluti manusia dan olehnya kita berkata “itulah hidupku.” Tuhan menyatakan pada umat Israel bahwa perkataan Tuhan (Firman Tuhan) itulah hidup mereka.

Dalam Ulangan 32:47 di atas Musa mengingatkan orang Israel untuk tidak menganggap Firman Tuhan sebagai kata-kata hampa atau kosong, karena dalam banyak peristiwa di padang gurun umat Israel menganggap Firman sebagai kata-kata hampa yang takkan berdampak apa-apa bagi aspek jasmani mereka. Umat Israel:

   lebih mencintai yang kelihatan (Ulangan 32:16),
    lebih menghargai yang kelihatan (Keluaran 16:3),
    lebih takut pada hal-hal yang kelihatan (Bilangan 13:31-33),
    lebih bergantung & mempercayai yang kelihatan (Ulangan 31:20)

Umat Israel lebih mempercayai hal-hal yang kelihatan daripada mempercayai Firman. Karena itulah Musa mengaitkan Firman dengan kelangsungan hidup mereka di tanah Kanaan: bahwa Firman itulah hidup mereka yang akan membuat hidup mereka di Kanaan nanti sejahtera, baik dan panjang umur. 

Peringatan yang sama juga tertuju pada saudara: Firman adalah hidup saudara sebab saudara hidup dari Firman Tuhan (Ulangan 8:3). Bukankah semua yang saudara makan berasal dari Firman yang menumbuhkan tanaman, semua yang saudara pakai & semua yang saudara kenakan juga dijadikan oleh Firman, tanah tempat saudara berpijak & lahan yang saudara garap bukankah Firman yang menjadikannya, barang-barang yang saudara perjual-belikan juga berasal dari bumi yang diciptakan dengan Firman-Nya (Kejadian 1:1-31). Belum lagi air, oksigen & semua yang kita perlukan dijadikan oleh Firman.

Jadi, bukan hanya diri saudara yang memelihara hidup saudara dengan makanan & pekerjaan saudara, namun yang paling vital adalah Firman yang memberi hidup pada saudara & memelihara hidup saudara. Firman tidak hanya menentukan kesejahteraan rohani saja tapi juga sangat menentukan kesejahteraan jasmani saudara. Tuhan Yesus berkata “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Artinya, Firman itu cukup untuk menjamin hidup saudara, saat saudara tidak berdaya sama sekali maka bukan makanan & bukan pula pekerjaan saudara yang bisa menolong saudara, tapi Sabda Tuhanlah yang dapat menolong saudara.

Jelaslah bahwa dalam Firman itulah tergantung hidup mati saudara, keberhasilan atau kegagalan, kemenangan atau kegagalan saudara. Maka maukah saudara mempercayai, mencintai & mentaati Firman itu dalam setiap langkah saudara dan berkata “Your Word is my life?”  

[Oleh: Yesaya Edy S]
Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi Agustus 2011 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More