14 Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!"
Satu saat nabi Elisa yang biasa menyampaikan Firman dan petunjuk Tuhan pada orang Israel, sakit keras & hampir mati. Yoas menengoknya dan menangisinya. Kenyataan bahwa Israel akan kehilangan Firman Tuhan atau petunjuk Tuhan, membuat raja Yoas menangis & berkata, "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!"
Yoas hanya punya 10 kereta perang dan pasukan berkuda, namun Yoas lebih mengkhawatirkan bahwa Israel akan kehilangan Elisa, Yoas lebih mengkhawatirkan bahwa Israel akan kehilangan Firman Tuhan karena Yoas menganggap bahwa Firman Tuhan yang ada pada Elisa sama kuatnya dengan angkatan perang, dengan kereta dan kuda-kuda.
Dalam tangisannya Yoas mengharapkan Tuhan, ia menganggap Tuhanlah kekuatan Israel, "Tuhanlah angkatan perang” yang mampu membela Israel. Pengharapan pada Tuhan inilah yang nantinya membuat Yoas mendapat anak panah kemenangan Tuhan yang membawa Yoas pada kemenangan atas Syria.
Bagaimana dengan saudara? Harapkanlah Tuhan...
2. Saudara Harus Selalu Dalam Posisi Siap Tempur (ayat 15)
Sebelum mengucapkan nubuat tentang kemenangan Israel, nabi Elisa menyuruh Yoas mengambil busur dan anak panah. Itulah sarana untuk mencapai kemenangan. Dalam seluruh perintah Elisa yang bersifat profetik ini, terkandung bahasa simbol. Busur dan panah adalah perlengkapan perang. Untuk menang terhadap Syria Yoas harus angkat senjata, busur dan panah, artinya Yoas harus siap tempur.
Sudahkah saudara siap tempur? Pakai dan gunakan perlengkapan perang saudara sesuai medan apa yang akan saudara hadapi. Saudara ada dalam medan bisnis? Pelajari segala hal tentang medan tersebut, pakai pengetahuan dan sumber daya saudara. Yang paling penting lagi adalah masukkan “anak panah kemenangan Tuhan" yaitu Kristus dan Firman-Nya dalam daftar teratas! Ya, Firman Tuhan itulah anak panah kemenangan kita (Yesaya 49:2, Mazmur 45:6). Beriman pada Kristus dan lakukan Firman-Nya. Firman Tuhan bukan untuk direnungkan saja, Firman Tuhan itu juga senjata kita.
Perkatakan dan lakukan dengan penuh iman maka Firman itu takkan kembali pada saudara dengan sia-sia, tapi akan kembali dengan membawa kemenangan. Ingat bahwa keahlian saudara, kepandaian saudara, kekuatan saudara ada batasnya, makanya kuasa Firman Tuhanlah yang akan menjadi agen yang menembus keterbatasan saudara.
3. Relakan diri saudara untuk diajar oleh Tuhan (ayat 16)
Yoas adalah pemanah ulung, tapi mengapa nabi Elisa yang sedang sekarat menaruh tangannya di atas tangan Yoas, mengajari Yoas seolah-olah Yoas baru saja belajar memanah? Sekali lagi adegan ini juga bersifat profetik.
Ada beberapa arti penting di sini. Pertama, meski saudara sudah punya keahlian tertentu & saudara juga sudah punya “anak panah kemenangan Tuhan” (Firman Tuhan yang berkuasa), tapi saudara tetap harus mau taat terhadap ajaran Tuhan, sebab hanya dengan taat pada Tuhanlah maka kuasa Firman Tuhan itu dapat bekerja secara sempurna bagi saudara.
Kedua, untuk berperang bersama Tuhan saudara harus menanggalkan pikiran bahwa saudara ahli & belajarlah pada Tuhan sama seperti seorang yang belum tahu apa-apa.
Ketiga, kelihatannya tangan Elisa yang sedang sekarat akan membebani tangan Yoas yang memegang busur & kelihatannya anak panah Yoas takkan melesat secepat kilat, begitulah bila saudara diajar oleh Tuhan, kelihatannya hidup saudara terasa berat mungkin karena harus melakukan ini dan itu, kelihatannya “anak panah kemenangan Tuhan” (Firman Tuhan itu) tidak segera membawa kemenangan. Tapi sebenarnya Tuhan sedang melatih saudara agar dapat menghadapi masalah yang lebih besar. Tuhan tidak mau saudara jadi bodoh, lemah & kerdil, Tuhan ingin saudara jadi pemenang sejati yang dapat menghadapi musuh selicik lucifer, musuh sekuat Goliat, tantangan sebesar gunung & rintangan sedahsyat laut Teberau.
4. Bergerak untuk Suatu Sasaran (Ayat 17)
Yoas disuruh menembakkan panahnya di sebelah timur. Mengapa sebelah Timur? Itulah kota-kota Israel yang dirampas oleh Aram (2 Raja-Raja. 10:33).
Dalam peperangan, ada sasaran atau tujuan yang hendak dicapai. Tetapkan sasaran atau tujuan saudara dalam hidup ini. Semua yang saudara lakukan baik itu kecil atau besar, seharusnya terarah pada satu sasaran, yaitu sasaran yang telah dirampas iblis, sebab iblis merampas berkat-berkat rohani dan berkat jasmani yang teruntuk bagi saudara, seperti kemerdekaan saudara, sukacita saudara, dsb. Melangkahlah dengan iman, sebab dengan iman maka Firman itu takkan kembali pada kita dengan sia-sia, melainkan membawa kemenangan.
Jadi tunggu apa lagi..., kombinasikan kemampuan saudara bersama anak panah kemenangan Tuhan (Firman Tuhan) untuk menuju sasaran dan raihlah kemenangan.