THE ARROW OF VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

INCOMPLETE VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

SEPERTI HUJAN YANG MENGALIR

Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

INCORRUPTIBLE SEED

1 Petrus 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

JALAN BERPUTAR

Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir."

Tampilkan postingan dengan label Pengampunan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengampunan. Tampilkan semua postingan

Senin, 10 September 2012

ANAK YANG TIDAK BERGUNA

1Korintus 13:1-3 

Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.  Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

Pada suatu hari saya bertamu di rumah seseorang. Tidak seperti biasanya, anak dari pemilik rumah itu tidak menemui saya. Sebut saja namanya Tony. Ternyata hari itu Tony mengurung dirinya di kamar karena ia merasa sakit hati. Orang tuanya kecewa dengan nilai-nilai ujiannya, lalu mengucapkan perkataan menyakitkan: “kamu memang anak yang tidak berguna!” Perkataan itu terus terngiang-ngiang di kepala Tony dan membuat ia dendam.

Orang tua memang sering beranggapan bahwa anak yang pandai itu anak yang berguna untuk orangtua sebab bila anak pandai maka orangtuanya pun akan mendapat pujian, sebaliknya anak yang bodoh sering dianggap tidak berguna karena mempermalukan orang tua. Anggapan seperti ini tentu tidak benar dan kita orang tua Kristen tidak seharusnya mempunyai pemikiran demikian.

Lalu apa kriteria berguna atau tidak berguna untuk anak Tuhan? Apakah kepandaian atau apa? Firman Tuhan melalui Paulus di atas menyatakan bahwa anak Tuhan itu tidak berguna bila tidak mempunyai kasih. Meskipun saudara pandai, memiliki seluruh pengetahuan, menguasai banyak bahasa bahkan bahasa malaikat, meski saudara punya iman yang sempurna yang dapat memindahkan gunung, meski saudara memberikan seluruh harta, tapi bila saudara tidak mengasihi orang lain, maka saudara seperti tong kosong berbunyi nyaring dan saudara tidak berguna bagi tubuh Kristus. Apakah kasih itu?

1 Korintus 13:4-7  Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.


Paulus menegur jemaat Korintus yang membanggakan karunia mereka. Jemaat Korintus membanggakan karunia bahasa Roh, nubuat dan juga menyombongkan pengetahuan mereka, bahkan mereka berselisih dan bertengkar karena hal-hal tersebut. Karena itulah Paulus menegur mereka bahwa sekalipun mereka memiliki karunia-karunia tersebut namun bila tanpa kasih maka mereka tak berguna.

Saudara, sesuatu yang tidak berguna itu dapat mengganggu atau merugikan, contohnya petani akan mencabut tanaman tak berguna di ladangnya sebab mengganggu tanaman lain. Pedagang juga menyingkirkan barang tak berguna dari etalase tokonya lalu sebagai gantinya ia akan memajang barang yang berguna untuk dijual. Demikianlah anak Tuhan tanpa kasih, ia tidak berguna sebab dapat menganggu dan merusak keutuhan gereja dan Tubuh Kristus.

Sesuatu yang tidak berguna itu juga tidak dipakai, contohnya seperti sampah dibuang atau seperti barang-barang yang ditaruh di gudang karena tak dipakai dan tak diperlukan. Begitulah anak Tuhan tanpa kasih, ia tidak berguna sebab tidak bisa dipakai untuk membangun tubuh Kristus. 

Jadi, KEJARLAH KASIH ITU, sebab ANAK TUHAN yang TIDAK mempunyai kasih TIDAK berguna DI MATA TUHAN

Oleh: Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi November 2011

Selasa, 10 Juli 2012

BERSUKACITALAH ATAS KEMERDEKAAN ORANG LAIN

Lukas 15:11-32 
Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia... Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."   

Saudaraku, karena kasih karunia Tuhan kita telah dimerdekakan dari perbudakan dosa (Roma 6:18). Hanya saja, kadang ada orang yang marah bila Tuhan juga mengampuni orang lain sehingga orang tersebut menjadi orang yang merdeka. Contohnya Si anak sulung dalam perumpamaan di atas. Ia marah karena ayahnya begitu saja menerima adiknya, bahkan menyambut adiknya dengan sukacita padahal adiknya telah berbuat dosa. 

Jangankan si anak sulung tersebut, kemarahan yang sama juga dirasakan oleh Nabi Yunus bin Amitai ketika penduduk Niniwe bertobat dari dosanya dan Tuhan mengampuni mereka. Bahkan saking kesalnya, Yunus minta Tuhan mencabut nyawanya saja (Yunus 4:1-3).

Kemarahan Si anak sulung maupun nabi Yunus adalah karena iri atau cemburu, sebab Tuhan bermurah hati pada orang berdosa yang mereka anggap tak layak. Tapi siapakah manusia sehingga merasa berhak melarang Tuhan untuk menyayangi ciptaan-Nya?  

Kemerdekaan kita dari dosa bukan hasil pekerjaan atau perjuangan kita, tapi semata-mata kasih karunia Tuhan, jadi tidak pantas kalau kita marah atau cemburu bila Tuhan mengasihi semuanya, baik anak-anak sulungnya yang selalu taat kepada-Nya maupun anak-anak yang masih terhilang. Dan bila saudara kita yang terhilang dengan tulus hati kembali kepada-Nya, maka hati Tuhan sangat bersukacita dan menerima mereka dengan pengampunan.

Marilah saudaraku mempunyai hati yang sama dengan Tuhan, marilah bersukacita bersama-sama Tuhan dan malaikat-malaikat di surga atas kemerdekaan orang lain.   

Oleh Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi September 2011

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More