THE ARROW OF VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

INCOMPLETE VICTORY

Berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

SEPERTI HUJAN YANG MENGALIR

Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

INCORRUPTIBLE SEED

1 Petrus 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

JALAN BERPUTAR

Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir."

Tampilkan postingan dengan label Pengharapan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengharapan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 Oktober 2012

BERKAT-BERKAT ROH KUDUS DALAM HIDUP ORANG PERCAYA (7)

Seri Khotbah Tentang "Roh Kudus"

ROH KUDUS MEMBERI KEPUASAN & KESEGARAN ROHANI PADA ORANG PERCAYA

Yohanes 7:37-39
“Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya

Suatu hari ketika ayah saya menebang pohon jambu air di depan halaman rumah kami sampai tunggul pohon itu hampir rata dengan tanah. Kami mengira pohon itu sudah mati dan berbulan-bulan berlalu sejak penebangan itu kamipun lupa bahwa pohon itu pernah tumbuh di halaman kami. Tetapi suatu hari sebuah tunas mulai tumbuh dari tunggul pohon jambu tersebut. Tunas itu makin lama makin tinggi dan berkembang, berapa kali tunas itu dipangkas tetap tumbuh kembali. Apa yang membuatnya tumbuh kembali? Air-lah yang membuatnya tumbuh kembali. 

Meski tunggul pohon itu sudah hampir rata dengan tanah tapi akarnya masih bisa mencapai air yang ada di dalam tanah, itu sebabnya pohon itu bisa tumbuh kembali. Begitulah bila Roh Kudus mendiami hidup anda, anda akan selalu bangkit dan terus berkembang oleh karena Roh Kuduslah AIR HIDUP. Itulah yang dikatakan Yesus tentang Roh Kudus.

Tak ada satupun dari dunia ini baik uang, kesuksesan, kekuasaan, pengetahuan ataupun pertapaan yang bisa memuaskan dahaga kita. Namun ada kepuasan bagi orang yang percaya Yesus sebab Yesus memanggil kita supaya kita tidak lagi mengalami kehausan & kekeringan rohani melainkan mengalami kepuasan & kesegaran rohani oleh Roh Kudus Sang Air Hidup. Roh Kudus Sang Air Hidup itu mengalirkan:
  • Kasih Allah (Rm. 5:3-5). Roh Kudus mengalirkan kasih Allah pada orang percaya sehingga mereka mengasihi Allah & orang lain (Yoh. 13:34-35).
  • Sukacita (1Tes. 1:6, Rm. 14:17). Roh Kudus mengalirkan sukacita yang membuat orang percaya tetap bertumbuh meski dalam tekanan.
  • Pengharapan (Rm. 15:13, Gal. 5:5). Roh Kudus membuat orang percaya makin berharap kepada Allah meski kesukaran menerpa.
Jadi, kesusahan seberat apapun yang dialami orang percaya, takkan membuat mereka jadi kering & mati, mungkin orang fasik akan mematahkan dahan-dahan mereka atau mungkin setan menebang & menggunduli mereka, tapi mereka akan bangkit bersemi lagi, tumbuh & kembali berbuah lebat karena siraman Roh Kudus AIR HIDUP memberi mereka kepuasan & kesegaran. 

Selanjutnya: "Berkat-Berkat Roh Kudus (8)"
Sebelumnya: "Berkat-berkat Roh Kudus (6)"

Oleh: Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi Juni 2012 

Kamis, 30 Agustus 2012

PERISAI DI ANTARA ENGKAU DAN BAHAYA (2)

Seri Khotbah "Tuhan Perisaiku"

Ulangan 33:29 
Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN, perisai pertolongan 

Sama seperti yang difirmankan Tuhan melalui Daud, Musa pun menyatakan bahwa Tuhan-lah perisai Israel. Peristiwa dimana Tuhan menjadi perisai Israel terbukti saat mereka dikejar pasukan Firaun di belakang, sementara Laut Teberau menghadang mereka di depan. Tapi di saat krisis itu, malaikat Tuhan dan tiang awan yang tadinya di depan pasukan Israel, pindah ke belakang. 

Demikianlah malaikat Tuhan & tiang awan itu berdiri di antara pasukan Mesir & pasukan Israel sebagai perisai, yang menimbulkan kegelapan pekat sehingga sepanjang malam itu pasukan Mesir tak dapat menjamah orang Israel. Kesempatan itu dipakai Tuhan untuk menyeberangkan orang Israel dengan membelah air laut Teberau sehingga orang Israel berjalan di tanah kering dan selamat sampai di seberang Laut. 

Tuhan terlibat nyata dalam hidup orang Israel, Dia menjadi perisai orang Israel sehingga mereka jaya. Tuhan juga dapat menjadi perisai saudara. Tapi bagaimana agar Dia mau menjadi perisai saudara? 
  • Bila saudara berada dalam jalan yang benar (Amsal 2:7, Mazmur 7:11). Mazmur 18 mengungkap bahwa Tuhan menjadi perisai Daud sehingga ia memperoleh kemenangan atas musuh-musuhnya, dan itu karena Tuhan mau memperlakukan Daud setimpal dengan ketaatan Daud. Artinya, Tuhan dapat menjadi perisai saudara hanya bila saudara ada dalam jalan yang benar atau jalan ketaatan, sama seperti Tuhan bertindak menjadi perisai orang Israel hanya setelah mereka taat pada perintah Tuhan untuk keluar dari Mesir dan berjalan menuruti jalan yang ditunjukkan Tuhan. 
  • Bila saudara percaya (Mazmur 115:11). Tuhan akan bertindak menjadi perisai pertolongan bagi orang yang benar-benar percaya padanya, yang teruji imannya dan tak goyah walau dalam krisis.  
  • Bila saudara berlindung padaNya (Amsal 30:5, Mazmur 18:31). Saudara harus berlindung padaNya dan bukan pada kekuatan diluar Tuhan. Bila Tuhan menjadi perisai saudara maka bahaya atau musuh yang menyerang akan berhadapan langsung dengan Tuhan, jadi aktifkanlah perisai pertolongan saudara mulai sekarang!

Oleh Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi November 2011

Sebelumnya: Perisai Di antara Engkau dan Bahaya (1)

PERISAI DI ANTARA ENGKAU DAN BAHAYA (1)

Seri Khotbah: "Tuhan Perisaiku"

Mazmur 28:6-9 
TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya. 

Saat orang percaya merasa lelah menderita, mereka juga mulai bertanya-tanya “dimanakah Tuhan saat aku dalam bahaya?” Saudara sering mendengar bahwa Tuhan ada di depan saudara untuk menyelamatkan saudara, Dia juga ada di barisan lawan untuk menyerang musuh-Nya. Begitulah, semua komentar yang saudara dengar sering hanya menempatkan Tuhan sebagai pahlawan penyerang yang menyerang musuh untuk saudara. Padahal seorang pahlawan tidak hanya menyerang namun juga bertahan, sebab pertahanan yang kuat adalah kunci kemenangan. Kita juga perlu mempertanyakan, mengapa orang hanya mengatakan bahwa Tuhan ada di depan kita untuk menyelamatkan kita, bukankah bahaya bisa datang dari mana saja?

Daud seorang tentara yang handal mengerti hal itu. Firman Tuhan di atas memperlihatkan pada kita, bahwa untuk mendapat kemenangan dalam hidupnya, Daud tak hanya mengandalkan Tuhan sebagai kekuatannya namun Daud juga mengandalkan Tuhan sebagai perisainya. Perisai adalah senjata untuk melindungi diri dan mempertahankan diri dari serangan musuh. Saat senjata musuh menyerang, prajurit akan berlindung di balik perisai, ia akan menempatkan perisai untuk menghadang dan menangkis senjata musuh. Prajurit itu terlindungi karena ada perisai di antara dia dan bahaya. 

Begitulah maksud Daud dalam ayat ini, bahwa Tuhan sebagai perisai mempunyai makna bahwa Tuhan berdiri diantara Daud dan bahaya yang mengancamnya. Tak masalah apakah serangan itu datang dari depan, belakang, kiri, kanan atau dari atas & bawah, sebab Tuhan akan berada di antara dia & bahaya, sehingga bahaya yang datang dari arah manapun tak membuat Daud binasa, karena Tuhan berdiri sebagai perisai.

Jadi saudaraku, saat bahaya mengancam, tenanglah, jangan bingung dimanakah Tuhan saat itu...karena Tuhan sebagai perisaimu tak hanya ada di depanmu namun Tuhan ada di mana saja, entah itu di belakang, di kiri, di kanan, atau di atasmu, yang pasti Tuhan akan ada di antara ENGKAU dan bahaya untuk membantuMu bertahan dan melindungiMu!  

kemenanganMU dI hidup ini tergantung dari seberapa kuat pertahananMU, maka andalkanlah Tuhan sebagai perisai pertahananmu

Selanjutnya: "Perisai di antara Engkau dan Bahaya (2)

Oleh Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi November 2011 

Jumat, 03 Agustus 2012

YOUR LABOR IS NOT VAIN

Jerih payahmu tidak sia-sia 

1 Korintus 15:58  
...Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. 

Untuk apa manusia berjerih payah? Apakah semata-mata untuk hidup di dunia ini? Bila demikian, maka sia-sialah manusia berjerih payah karena manusia akan kembali kepada debu, seperti yang telah difirmankan Tuhan: "dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil, sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu" (Kejadian 3:19).

Banyak orang akhirnya bunuh diri karena gagal mengetahui jawaban dari pertanyaan ini. Sehingga tatkala jerih payah mereka di dunia ini gagal, maka mereka ingin mengakhiri hidupnya. Dari data WHO tahun 2005-2007, sedikit­nya 50 ribu orang Indonesia melakukan bunuh diri. Persentasenya terus meningkat hingga tahun 2011. Jepang yang dijuluki bangsa bunuh diri lebih dari 30 ribu penduduk­nya bunuh diri setiap tahun. Di Li­thua­nia 45 orang dari tiap 100 ribu penduduk bunuh diri. Menurut harian Sinar Harapan 10% orang bunuh diri dengan alasan tidak jelas, 25% karena menderita ketidakstabilan mental dan 40% karena mengikuti ego atau emosi.

Bila manusia berjerih payah dan hidup bagi kemuliaan dunia ini maka ketika ia gagal di dunia ini, jerih payahnya sebelumnya akan sia-sia. Selain itu bila manusia berjerih payah dan hidup bagi kemuliaan dunia ini, maka jerih payah manusia itu sangat terbatas gunanya sebab ketika ia kembali jadi debu maka jerih payah itupun turut lenyap.

Karena itu saudara, Seharusnya SAUDARA berjerih payah dan hidup bagi Tuhan. Dengan begitu maka meski saudara gagal namun jerih payah dan airmata saudara selama di dunia tak sia-sia, sebab upah saudara ada di surga. Seluruh perjalanan hidup saudara juga tak akan dapat dihentikan oleh apapun baik itu oleh kegagalan, penderitaan ataupun kematian. Sebab sekalipun saudara telah tertidur dalam debu namun akan bangun untuk mendapat bagian dalam kerajaan-Nya dan hidup kekal, seperti yang dikatakan Firman Tuhan ini: "Tetapi engkau, pergilah sampai tiba akhir zaman, dan engkau akan beristirahat, dan akan bangkit untuk mendapat bagianmu pada kesudahan zaman" (Daniel 12:13).

Oleh Yesaya Edy S
Dimuat dalam Tuntunan Hidup Berkemenangan Edisi September 2011

Senin, 02 Juli 2012

THE ARROW OF VICTORY

Seri Khotbah Tentang "Kemenangan"

ANAK PANAH KEMENANGAN

2 Raja-Raja 13:14-17

14 Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!"  
15 Berkatalah Elisa kepadanya: "Ambillah busur dan anak-anak panah!" Lalu diambillah busur dan anak-anak panah.  
16 Berkatalah ia kepada raja Israel: "Tariklah busurmu!" Lalu ia menarik busurnya, tetapi Elisa menaruh tangannya di atas tangan raja,  
17 serta berkata: "Bukalah jendela yang di sebelah timur!" Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."
 
Yoas raja Israel menerima tahta dari ayahnya dengan kondisi kerajaan mengenaskan, kota-kota Israel jatuh pada Aram (Syria), angkatan perangnya dibinasakan seperti abu & hanya tersisa 50 pasukan berkuda, 10 kereta & 10.000 prajurit (2 Raja-Raja 13:7). 

Tapi kemudian Yoas bisa membalikkan keadaan, ia menang 3 kali berturut-turut & merebut kota-kota Israel yang dirampas oleh Aram (2 Raja-Raja 13:25). Bagaimana bisa Yoas yang memulai pemerintahannya dengan angkatan perang yang lemah dapat merebut kemenangan? 

Ternyata karena Yoas mendapatkan ANAK PANAH KEMENANGAN dari Tuhan, seperti dikatakan Elisa dalam ayat 17: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN."

Saudara mengalami kekalahan? Saudara juga dapat membalikkan keadaan, menang & merebut apa yang dirampas iblis dari hidup saudara bila saudara mempunyai ANAK PANAH KEMENANGAN Tuhan. Bagaimana mendapatkan & menggunakan anak panah kemenangan dari Tuhan?    


1.  Harapkan Tuhan (ayat 14) 

Satu saat nabi Elisa yang biasa menyampaikan Firman dan petunjuk Tuhan pada orang Israel, sakit keras & hampir mati. Yoas menengoknya dan menangisinya. Kenyataan bahwa Israel akan kehilangan Firman Tuhan atau petunjuk Tuhan, membuat raja Yoas menangis & berkata, "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" 
Yoas takut bila Elisa meninggal, Tuhan tidak lagi membela Israel. Perkataan dan sikap Yoas menyatakan bahwa ia sedih dan merasa siapa lagi yang akan membela Israel bila nabi Elisa nanti tiada, siapa lagi yang akan menyampaikan perkataan-perkataan Tuhan atau Firman Tuhan dengan penuh kuasa seperti Elisa. Seluruh Israel tahu bahwa perkataan Tuhan yang disampaikan melalui nabi Elisa sangat berkuasa sama seperti kekuatan angkatan perang. 

Yoas hanya punya 10 kereta perang dan pasukan berkuda, namun Yoas lebih mengkhawatirkan bahwa Israel akan kehilangan Elisa, Yoas lebih mengkhawatirkan bahwa Israel akan kehilangan Firman Tuhan karena Yoas menganggap bahwa Firman Tuhan yang ada pada Elisa sama kuatnya dengan angkatan perang, dengan kereta dan kuda-kuda.

Dalam tangisannya Yoas mengharapkan Tuhan, ia menganggap Tuhanlah kekuatan Israel, "Tuhanlah angkatan perang” yang mampu membela Israel. Pengharapan pada Tuhan inilah yang nantinya membuat Yoas mendapat anak panah kemenangan Tuhan yang membawa Yoas pada kemenangan atas Syria.

Bagaimana dengan saudara? Harapkanlah Tuhan...
Bila saudara mengharapkan Tuhan lebih dari kekuatan jasmani, harta, kepandaian atau lebih dari apapun yang saudara bangga-banggakan dan saudara kejar selama ini..., maka dampaknya akan berkali lipat lebih besar daripada jika saudara menghabiskan waktu hanya dengan berjuang mati-matian mempertahankan dan mengejar hal-hal itu.  


2.  Saudara Harus Selalu Dalam Posisi Siap Tempur (ayat 15)

Sebelum mengucapkan nubuat tentang kemenangan Israel, nabi Elisa menyuruh Yoas mengambil busur dan anak panah. Itulah sarana untuk mencapai kemenangan. Dalam seluruh perintah Elisa yang bersifat profetik ini, terkandung bahasa simbol. Busur dan panah adalah perlengkapan perang. Untuk menang terhadap Syria Yoas harus angkat senjata, busur dan panah, artinya Yoas harus siap tempur. 

Namun persenjataan Yoas tidak seperti biasa. Dalam ayat 15 disebutkan bahwa anak panah yang melesat ditembakkan Yoas disebut Elisa sebagai anak panah kemenangan Tuhan. Jadi, ada kekuatan Ilahi yang menyertai Yoas. Ia tak hanya berperang dengan busur dan panah, namun kuasa Tuhan juga menyertai dia dalam peperangan, dan itulah senjata yang membawa kemenangan baginya. 

Sudahkah saudara siap tempur? Pakai dan gunakan perlengkapan perang saudara sesuai medan apa yang akan saudara hadapi. Saudara ada dalam medan bisnis? Pelajari segala hal tentang medan tersebut, pakai pengetahuan dan sumber daya saudara. Yang paling penting lagi adalah masukkan “anak panah kemenangan Tuhan" yaitu Kristus dan Firman-Nya dalam daftar teratas! Ya, Firman Tuhan itulah anak panah kemenangan kita (Yesaya 49:2, Mazmur 45:6). Beriman pada Kristus dan lakukan Firman-Nya. Firman Tuhan bukan untuk direnungkan saja, Firman Tuhan itu juga senjata kita. 

Perkatakan dan lakukan dengan penuh iman maka Firman itu takkan kembali pada saudara dengan sia-sia, tapi akan kembali dengan membawa kemenangan. Ingat bahwa keahlian saudara, kepandaian saudara, kekuatan saudara ada batasnya, makanya kuasa Firman Tuhanlah yang akan menjadi agen yang menembus keterbatasan saudara.


3.  Relakan diri saudara untuk diajar oleh Tuhan (ayat 16)

Yoas adalah pemanah ulung, tapi mengapa nabi Elisa yang sedang sekarat menaruh tangannya di atas tangan Yoas, mengajari Yoas seolah-olah Yoas baru saja belajar memanah? Sekali lagi adegan ini juga bersifat profetik.

Ada beberapa arti penting di sini. Pertama, meski saudara sudah punya keahlian tertentu & saudara juga sudah punya “anak panah kemenangan Tuhan” (Firman Tuhan yang berkuasa), tapi saudara tetap harus mau taat terhadap ajaran Tuhan, sebab hanya dengan taat pada Tuhanlah maka kuasa Firman Tuhan itu dapat bekerja secara sempurna bagi saudara. 

Kedua, untuk berperang bersama Tuhan saudara harus menanggalkan pikiran bahwa saudara ahli & belajarlah pada Tuhan sama seperti seorang yang belum tahu apa-apa. 

Ketiga, kelihatannya tangan Elisa yang sedang sekarat akan membebani tangan Yoas yang memegang busur & kelihatannya anak panah Yoas takkan melesat secepat kilat, begitulah bila saudara diajar oleh Tuhan, kelihatannya hidup saudara terasa berat mungkin karena harus melakukan ini dan itu, kelihatannya “anak panah kemenangan Tuhan” (Firman Tuhan itu) tidak segera membawa kemenangan. Tapi sebenarnya Tuhan sedang melatih saudara agar dapat menghadapi masalah yang lebih besar. Tuhan tidak mau saudara jadi bodoh, lemah & kerdil, Tuhan ingin saudara jadi pemenang sejati yang dapat menghadapi musuh selicik lucifer, musuh sekuat Goliat, tantangan sebesar gunung & rintangan sedahsyat laut Teberau.


4.  Bergerak untuk Suatu Sasaran (Ayat 17)

Yoas disuruh menembakkan panahnya di sebelah timur. Mengapa sebelah Timur? Itulah kota-kota Israel yang dirampas oleh Aram (2 Raja-Raja. 10:33). 

Dalam peperangan, ada sasaran atau tujuan yang hendak dicapai. Tetapkan sasaran atau tujuan saudara dalam hidup ini. Semua yang saudara lakukan baik itu kecil atau besar, seharusnya terarah pada satu sasaran, yaitu sasaran yang telah dirampas iblis, sebab iblis merampas berkat-berkat rohani dan berkat jasmani yang teruntuk bagi saudara, seperti kemerdekaan saudara, sukacita saudara, dsb. Melangkahlah dengan iman, sebab dengan iman maka Firman itu takkan kembali pada kita dengan sia-sia, melainkan membawa kemenangan.

Jadi tunggu apa lagi..., kombinasikan kemampuan saudara bersama anak panah kemenangan Tuhan (Firman Tuhan) untuk menuju sasaran dan raihlah kemenangan.

"Firman-Nya adalah anak panah kemenangan yang tidak pernah kembali dengan kekalahan, melainkan kembali membawa kemenangan"

Selanjutnya: Incomplete Victory


Jumat, 29 Juni 2012

INCORRUPTIBLE SEED


BENIH YANG TIDAK FANA (incorruptible seed)
Oleh: Yesaya Edy Siswoko

1 Petrus 1:23 
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

Ada benih yang fana & ada benih yang tidak fana. Benih yang fana artinya benih yang dapat rusak, tidak kekal, dapat binasa atau mati. Manusia dilahirkan dari benih yang fana yaitu benih manusia atau sperma. Sejak pelepasan sperma, tiap sperma harus berjuang mencapai telur dan dari jutaan sperma yang dilepaskan hanya satu saja yang berhasil membuahi telur, sedang yang lain mati di tengah perjalanan menuju telur. Sperma yang berhasil membuahi telur adalah sperma yang kuat & unggul mengingat perjalanan mencapai lokasi telur sangat jauh dan melewati banyak rintangan (sesuai teori survival of the fittest: yang paling fit atau kuat yang dapat bertahan). Mungkin maksud dari Tuhan Sang Perancang Agung adalah agar cacat bawaan tidak banyak terjadi, karena bila semua sperma termasuk sperma yang lemah bisa membuahi telur, maka ketika tumbuh menjadi seorang anak, anak tersebut akan terlahir cacat. Tapi, sebagus apapun kualitas sperma, seunggul & sekuat apapun sperma tetap saja ia mudah mati, sperma dengan kromosom Y (pembentuk anak laki-laki) hanya bertahan hidup 48 jam, sperma dengan kromosom X (pembentuk anak perempuan) hanya bertahan hidup 72 jam.

Dari sini saudara tahu betapa fananya benih manusia itu. Tapi orang percaya telah dilahirkan kembali & dijadikan manusia baru bukan dari benih yang fana itu, tetapi dari benih yang tidak fana. Ayat di atas menunjukkan benih yang tidak fana itu adalah Firman Allah (bandingkan Lukas 8:11). 

Sebagai benih yang tidak fana maka Firman Allah adalah:

a. Benih yang abadi (The eternal seed)
Tidak fana artinya tak dapat mati, abadi (1 Petrus 1:25). Dan kalau benih yang fana memberi hidup yang fana maka Firman Allah sbagai benih yang abadi memberi saudara hidup baru yang abadi. Benih padi menghasilkan padi, benih manusia/sperma melahirkan manusia, benih uang menghasilkan kekayaan, namun hasil dari semua benih itu ialah kefanaan. Saudaraku, segala kekayaan manusia, kemuliaan, kebesaran & keberhasilan manusia dalam kebudayaan, sains dan filsafat akan sperti bunga rumput yang menjadi kering & gugur (1 Petrus 1:24). Mereka akan segera berakhir sperti langit & bumi yang akan berakhir. Langit yang dibawahnya saudara hidup dan bumi yang di atasnya saudara tinggal 'kan berlalu dan lenyap tapi Firman Allah takkan lenyap (Matius 24:35). Jadi saudara, utamakanlah Firman Allah, benih yang memberi saudara  keabadian itu.

b. Benih yang paling unggul (The most superior seed)
Tidak fana juga berarti tak bisa rusak, tak bisa mati. Sifat ini membuktikan Firman Allah kuat & unggul, Firman itu kuat bagai api & palu penghancur (Yeremia 23:29, Ibrani. 4:12), Firman itu unggul karna selalu berhasil (Yesaya 55:11). Petani atau pedagang atau peternak yang memelihara benih unggulan-lah yg besar kesempatan untuk survive and success. Pada akhirnya orang yang memelihara Firman Tuhanlah yang akan bertahan & berhasil, jadi saudara pasti bisa menjadi orang yang unggul karna saudara punya benih yang paling unggul. Sebab itu saudara, peliharalah Firman karena Firman bisa membuat saudara menjadi orang-orang yang unggul.  

c. Sumber pengharapan terbaik (The best source of hope)
Orang memelihara benih unggul sebab benih unggul bisa diharapkan. Firman Tuhan benih paling unggul sehingga bisa memberi yang terbaik buat saudara, maka Firman Tuhanlah sumber pengharapan terbaik bagi saudara (Mazmur 119:81 & 147). Jadi saudara, berharaplah pada Firman Tuhan, jangan berharap pada benih yang fana & bisa rusak!  


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More